Infobekasi.co.id – Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Wijonarko mengatakan, tawuran antar-pelajar pecah di Jalan Raya Hankam, Kecamatan Pondok Melati pada Minggu (2/8) dini hari lalu diawali dengan saling menantang dua kelompok yang bertikai.
Dalam peristiwa itu, seorang pelajar berinisial GN tewas akibat luka bacok di tubuhnya. Polisi sudah menetapkan M (16) sebagai tersangka penganiayaan berat, karena perbuatannya menyebabkan korban tewas.
“Korban dan pelaku sebelumnya ini sudah terlibat tawuran terlebih dulu,” kata Wijonarko pada Senin (3/8).
Pasca-tawuran itu, kata dia, pada Sabtu malam mereka membuat janji untuk tawuran lagi. Alhasil, tawuran kembali terjadi di lokasi kejadian. Mulanya GN dipanggil oleh pelaku M. Karena itu, GN langsung menghampiri dan berniat menyerang menggunakan celurit.
Rupanya celurit yang dipegang oleh korban lepas, sehingga pelaku berhasil merebut dan langsung menyerang korban hingga korban terluka di paha bagian kiri. Korban lalu dilarikan ke RS Haji Pondok Gede di Jakarta Timur untuk mendapatkan perawatan medis.
“Karena darah yang keluar cukup banyak, nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia,” ucap Wijonarko.
Tak lama kemudian, polisi menangkap M dan langsung ditahan. Dia dijerat dengan pasal 351 KUHP. Ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Kontributor: Denny Arya Putra
 dini hari lalu){kind=link}