Infobekasi.co.id – Pemerintah Kota Bekasi tidak memberlakukan jam malam di wilayahnya untuk menekan penyebaran virus corona. Alasannya, dikhawatirkan perekonomian di masyarakat mengalami perburukan.
“Sampai saat ini kebijakan Pak Wali Kota dan Pemkot Bekasi melihat dari sisi ekonomi,” kata Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto kepada wartawan pada Jumat lalu.
Menurut dia, pemberlakuan jam malam justru menambah beban di masyarakat. Karena harus ada pembatasan aktivitas hanya sampai jam enam petang.
“Sangat berat kalau jam enam tutup, bisa dibayangkkan itu. Bagaimana orang memikirkan covid-covid terus,” kata Tri Adhianto.
Ia mengatakan, upaya pemerintah sekarang adalah membangkitkan perekonomian dan menekan penyebaran virus corona. Caranya, kembali menyadarkan masyarakat menggunakan masker, dimana kesadaran itu sekarang menurun cukup signifikan.
“Kemarin kita dalam posisi 90 persen orang pakai masker, sekarang 50 persen,” katanya.
Pemerintah daerah melibatkan ibu-ibu PKK dan organisasi lainnya dalam mensosialisasikan kesadaran menggunakan masker. Soalnya, masker adalah ‘senjata pertama’ untuk melindungi diri sendiri maupun orang lain terpapar virus. (fiz)