Infobekasi.co.id – Jembatan yang menghubungkan Desa Karang Satria Tambun Utara- Setiamekar, Tambun Selatan dengan Desa Mangunjaya, Tambun Selatan, sudah tiga tahun lebih dibiarkan tergerus.
Hingga Rabu (04/11) jembatan yang ada di atas Kali Jambe ini sudah tidak dapat dilalui kendaraan roda empat, “Kalau sepeda motor masih bisa, tapi tetap dijaga takut ada longsor dadakan,” kata Agung, pegawai Desa Mangunjaya.
Menurutnya jembatan itu sudah menelan korban jiwa pada 21 Oktober 2019 lalu. Seorang pria bernama Balim bin Mates mengembuskan nafas terakhir akibat kecelakaan di jembatan itu, lokasinya dekat SMP Yadika 13, Desa Mangunjaya, Tambun Selatan.
Kini jembatan terkikis di bagian barat. Separuh lebih jalan yang terkikis akibat luapan Kali Jambe, “Lebarnya sudah ada 4 x 6 meter,” ujar Butar-Butar, warga di sana. Praktis kendaraan roda empat tidak bisa melintas, “Dua bulan lalu masih bisa melintas di sini,” lanjut Butar-Butar.
Jembatan yang dikenal dengan nama Yadika ini merupakan jalan penghubung warga Perumahan Karang Satria dan Bumi Sani Permai dan Bekasi Timur Permai yang akan ke TPU Mangunjaya dan Desa Mangunjaya.
Juga sebaliknya menjadi akses alternatif dari Mangunjaya atau Jejalenjaya menuju Perumahan Bekasi Timur Permai (atau Kopertu), Setiamekar dan Perumnas 3, Arenjaya, Kota Bekasi.
Sebelum longsor semua jenis kendaraan melewati jalan itu, baik motor, minibus, sampai truk berukuran tiga-perempat dapat melintas. Tetapi sekarang hanya sepeda motor saja.
Menurut warga setempat, kondisi demikian sudah berjalan hingga tiga tahun. Mereka berharap pemerintah dapat segera memperbaiki jembatan itu.
Reporter: Saban
Mohon dibantu untuk normalisasi saluran kali busa Ds.Karangsatria kec tambun utara yg sampai saat ini belum tersentuh dan semakin padatnya sampah dan sudah mengeras menutup jembatan sehingga Aliran air tidak berfungsi maximal.