Infobekasi.co.id – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyampaikan dirinya lebih memprioritaskan kepada tenaga kesehatan untuk disuntik vaksin Covid-19.
“Kalau ke saya juga boleh kapan saja boleh, tetapi seharusnya pemimpin itu belakangan, karena tidak mementingkan kepentingan bahwa pemimpin harus divaksin lebih dulu sementara tenaga kesehatannya belakangan,” ucap Rahmat Kamis (07/01).
Dia menjelaskan, pendahuluan vaksin tersebut diberikan kepada tenaga kesehatan, kata dia, dikarenakan tenaga kesehatan ini merupakan orang yang menjadi garda terdepan dalam proses pengendalian Covid-19.
“Kalau saya sih melihatnya, jangan dianggap nanti takut, karena yang penting dulu adalah siapa yang setiap hari berhubungan dengan pandemi Covid-19 ini, berarti kan tenaga kesehatan yang seharusnya mendapatkan,” jelasnya.
Rahmat mengaku apabila dirinya menjadi orang yang pertama lebih dulu untuk mendapatkan jatah penerimaan vaksin Covid-19, maka dirinya memaparkan akan mengurangi jatah yang sudah ditetapkan.
“Kalau saya ambil jatah tenaga kesehatan satu untuk kepentingan saya, berarti saya sudah mengurangi siapa yang paling membutuhkan,” paparnya.
Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Syukrawati tenaga kesehatan yang akan mendapatkan vaksin Covid-19 di Kota Bekasi terdapat sebanyak 11.983 orang.
“Saat ini semuanya masih dalam tahap persiapan, dan untuk Kota Bekasi dikasih untuk angka jatah penerimaan bagi tenaga kesehatan sebanyak 11.983 orang,” tuturnya
Kontributor: Denny Arya Putra