Infobekasi.co.id – Irman Yudha, 48 tahun sekarang memiliki pekerjaan baru. Dia menjadi tukang kebun di Grand Kamala Lagoon, kawasan hunian vertikal dan komersial yang dikembangkan oleh perusahaan BUMN, PT PP Property.
Irman adalah seorang penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang ditemukan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini di Jakarta. Dia mendapatkan akses pekerjaan setelah difasilitasi Kemensos hari ini.
“Ketimbang harus berurusan di jalan, lebih baik bekerja,” kata Irman, Jumat, 8 Januari 2021.
Irman yang biasa menjadi pemulung ini dievakuasi dari jalanan pada Rabu lalu. Dia dibawa ke Kemensos yang berada di Salemba, Jakarta Pusat. Setelah menjalani pemeriksaan Covid 19, pria asal Jogjakarta ini dipindah ke Balai Rehabilitasi PMKS di Bulak Kapal, Bekasi.
“Di jalanan makin hari pendapatan menurun, apalagi sering ada razia besar-besaran,” ucap pria yang pernah dua kali berkeluarga ini.
Irman bercerita pernah bekerja di Tangerang. Kondisi kesehatan orang tua laki-laki membuat ia memutuskan untuk mengundurkan diri. Pada Mei 2018, ayahnya meninggal dunia, ibunya dibawa ke Jogja. Sementara rumah hasil beli patungan dijual.
“Orang tua meninggal, rumah tidak ada. Akhirnya turun ke jalan untuk bertahan hidup,” kata dia.
Keputusan turun ke jalan, kata dia, karena sudah berupaya mencari kerja tapi terbentur dengan usia. Di jalan, ia mencari barang bekas lalu dijual lagi ke pengepul. Ia biasa tinggal di tempat-tempat seadanya di pinggir jalan.
Hari ini, Menteri Tri Rismaharini menyalurkan lima orang PMKS untuk mendapatkan pekerjaan menjadi petugas kebersihan dan perawatan taman di Grand Kamala Lagoon, kawasan superblok yang dikembanhkan anak usaha PT. PP Tbk.
Kontributor: Denny Arya Putra