Infobekasi.co.id – Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Bekasi Dede Saeful Uyun menyampaikan jadwal pengoperasionalan Rumah Sakit Darurat (RSD) Asrama Haji Bekasi mundur. Pasalnya, masih ada ruangan yang dianggap belum layak, sehingga butuh perbaikan.
“Jadi pada Jumat (08/01) lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bekasi meninjau ke Asrama Haji Bekasi untuk membicarakan tentang kesiapan asrama haji yang akan dijadikan sebagai RSD Penanganan Covid-19,” ucap Dede saat di konfirmasi infobekasi.co.id Rabu (13/01).
Hasil kunjungan itu, kata dia, rupanya beberapa fasilitas di Asrama Haji Bekasi memiliki catatan lain yang harus diperhatikan. Karena, beberapa fasilitas dianggap tidak layak.
“Ada beberapa kamar yang memang memiliki catatan khusus yang dianggap tidak layak, karena mengalami kerusakan,” jelasnya.
Karena itu, pihaknya mulai melalukan perbaikan-perbaikan fasilitas yang dianggap rusak.
“Kita juga sekarang sudah mempersiapkan tenaga-tenaga untuk melakukan perbaikan itu,” katanya.
Dede menambahkan pihaknya belum bisa memastikan jadwal pembukaan RSD Asrama Haji Bekasi. Namun, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyebut, bahwa RSD itu akan dioperasikan dua pekan lagi.
“Pemprov menginformasikan bahwa dua pekan ke depan sudah terpakai, maka kita sekarang sudah berbenah diri,” tutupnya.
Kontributor: Denny Arya Putra