Infobekasi.co.id – Manajer Mutu Laboratorium Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi Abas Suherli mengatakan, satu kantong darah ukuran 600 mililiter dibanderol Rp 2 juta. Harga yang ditetapkan ini sudah mengacu ketentuan dari pusat.
“Kami mengacu pada PMI Pusat untuk pematokan harganya, jadi bagi biayanya Rp 2 juta itu per orang, karena PMI itu kan sifatnya kemanusiaan tidak boleh mencari untung, biaya itu juga sudah mengikuti acuan pemerintah,” jelasnya.
Dia menjelaskan, adapun dari biaya yang ditaksir tersebut sebagai pengganti biaya pengelohan Plasma Konvelesen, antara lain kantung darah, proses pengecekan faktor-faktor risiko, mengecek antibodi dan lain sebaginya.
“Jadi memang biaya itu dibutuhkan untuk pengelolaannya, bukan mencari keuntungan, bukan untuk diperjual-belikan,” terangnya.
Selain itu, kata dia kemudian di dalam permintaan plasma konvalesen, nantinya bagi pasien sendiri juga tidak dapat mengajukan secara personal. Namun harus sesuai dengan anjuran dokter yang merawat.
“Nantinya yang meminta plasma konvalesen itu adalah dokter yang merawat, bukan dari pihak Keluarga, karna pihak dokter lah yang mengetahui betul untuk kondisi pasien,” ungkapnya.
Kontributor: Denny Arya Putra
