Infobekasi.co.id – Puluhan warga didominasi emak-emak menggelar aksi unjuk rasa di proyek pembangunan jembatan yang menghubungkan Perumahan Puri Nirwana Residence, Kecamatan Karangbahagia dan Perumahan Grand Cikarang City (GCC) Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (14/10).
Aksi mereka ditengarai pembangunan jembatan dengan biaya Rp 1,3 miliar di atas Kali Cilemahabang tidak disertai pembangunan jalan. Pasalnya, tak ada akses jalan menuju ke jembatan tersebut di dua perumahan. Warga justru khawatir dengan jembatan baru menyebabkan banjir dan rawan terjadinya pencurian sepeda motor.
“Kami khawatir banjir dan menjadi keluar masuk curanmor,” kata Novia, peserta unjuk rasa di lokasi, Kamis (14/10).
Ia menyebut, tak ada sosialisasi dari pemerintah ihwal pembangunan jembatan tersebut. Karena itu, warga berharap proyek tersebut dihentikan.
Peserta unjuk rasa lainnya, Arya mengatakan, seharusnya sebelum membangun jembatan, pihak terkait membangun akses jalan terlebih dahulu. Pasalnya, jembatan tersebut tidak memiliki jalan pendukung.
“Tidak ada jembatan aja perumahan GCC banjir. Apalagi dibangun jembatan,” katanya.
Selama unjuk rasa, warga membentangkan spanduk bertuliskan penolakan pembangunan jembatan yang dibangun oleh Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi Kabupaten Bekasi. (fiz)
