Infobekasi.co.id – DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bekasi secara tegas menolak kenaikan harga BBM bersubsidi karen dapat membebani masyarakat, apalagi dilakukan masih dalam kondisi pandemi Covid 19.
Ketua DPD PKS Kota Bekasi Heri Koswara mengatakan, kenaikan harga BBM yang diumumkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, pada Sabtu (03/09) membuat masyarakat terkejut dan semakin terbebani.
“Sebab kenaikan BBM, tentu akan memicu efek domino, kenaikan berbagai bahan kebutuhan pokok masyarakat di segala sisi. Apalagi saat ini pandemi belum dinyatakan usai, sehingga kondisi rakyat masih menghadapi kesulitan di sana sini,” ujar Heri dalam di Kantor DPD PKS Kota Bekasi, Sabtu (10/09).
Ia menjelaskan, sejak awal saat isu kenaikan harga BBM mengemuka di tengah masyarakat, Partai Keadilan Sejahtera sejak saat itu sudah menyampaikan komitmennya secara tegas untuk menolak.
“Dan pada hari ini DPD PKS Kota Bekasi menyatakan penyikapannya,” ungkapnya
Point Pertama, PKS Kota Bekasi menolak keputusan pemerintah untuk menaikkan BBM Bersubsidi. Kedua, kenaikan BBM bersubsidi akan mendorong kenaikan berbagai bahan pokok masyarakat.
Ketiga, kenaikan BBM bersubsidi akan melemahkan berbagai sisi kehidupan masyarakat khususnya bidang perekonomian, PKS Kota Bekasi banyak menerima masukan, aspirasi, dan penolakan dari berbagai elemen lapisan masyarakat terkait kenaikan BBM Bersubsidi.
“Pemerintah harus segera mempertimbangkan dan meninjau kembali terkait keputusan menaikkan harga BBM Bersubsidi dan kembali menurunkannya,” ucapnya.
Menurut dia, recovery pasca pandemi Covid-19 tidak akan berjalan lancar dan memberatkan masyarakat yang baru saja akan bangkit menata kehidupannya.
Kontributor: Denny Arya Putra
