Infobekasi.co.id – Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) RI bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi, memantau ketersediaan dan pengecekan harga bahan pokok di Pasar Tradisional dan Pasar Modern.
Wakil Kepala BKPN RI, Muhammad Mufti Mubarok mengatakan, kegiatan ini sudah dua pekan berjalan memantau pasar-pasar yang ada di Indonesia, termasuk pasar di Kota Bekasi.
“Kami sudah keliling Indonesia. Hari ini agenda kita ke Kota Bekasi. Karena kota Bekasi penopang Jakarta, dan daya konsumsi masyarakat di Kota Bekasi luar biasa. Sehingga kami bersama Disperindag Kota Bekasi memastikan, bagaimana stabilitas harga bahan pokok yang ada di Pasar Tradisional, maupun Pasar Modern,” papar M. Mufti Mubarok saat ditemui Infobekasi.co.id selepas melakukan pemantauan di pasar, Minggu (16/04/2023).
Melalui pemantauan ke lokasi pertama, tepatnya di Pasar Tradisional Pasar Baru Bekasi. Kata Mufti, untuk melihat ketersediaan bahan pokok apakah sudah tergolong aman, dan harga bahan pokoknyatergolong tentatif.
Untuk pemantauan lokasi kedua, di Pasar Modern Superindo, Bekasi Utara. Mufti melihat sudah ada beberapa bahan pokok, khususnya harga daging sapi yang sudah mulai naik harganya.
“Intinya, kami berharap agar kepada para penjual maupun pengusaha jangan memanfaatkan situasi di saat momentum lebaran menaikan harga bahan pokok,” imbaunya.
Ia juga mengimbau ke masyarakat agar tidak perlu khawatir menyikapi pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri.
“Harapan kami stabilitas pangan sampai hari H lebaran dan H+ lebarannya aman. Harapan kita harga stabil, pasokan stabil,” pinta Mufti.
Kasi Perdagangan Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi Eko Wijatmiko menambahkan, selepas adanya pemantauan tersebut, ada beberapa tahapan evaluasi bakal jadi catatan Disperindag Kota Bekasi.
“Dari evaluasi yang sudah menjadi catatan kami ialah ,menjamin ketersediaan kebutuhan bahan pokok di momentum Hari Raya Idul Fitri, terutama komoditas daging sapi, ayam boiler, bawang putih, bawang merah,” jelas Eko.
Eko menambahkan, tidak menutup kemungkinan, kebutuhan harga bahan pokok pada saat menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri bakal mengalami kenaikan harga. Pemicunya, ongkos kirim kendaraan.
“Kendala pendistribusian barang yang terjadi di Bulan Ramadan dan Idul Fitri. Karena permintaan semakin meningkat dipasaran, hingga mengalami kekurangan stok ketersediaan bahan di pasar. Ongkos kirim naik, petani juga menaikkan harga,” pungkasnya.
Kontributor: Denny Arya
Redaktur : Deros D.Rosyadi