Kisah Warga Bekasi Ngungsi Gegara Air PDAM Mati Imbas Pencemaran

Infobekasi.co.id – Seorang pelanggan PDAM di Bekasi Utara, harus mengungsi ke Jakarta gara-gara distribusi air bersih terhenti imbas pencemaran air baku dari Kali Bekasi.

“Sejak sekitar semingguan yang lalu, kualitas air itu kecil dan berwarna kuning pekat,” kata Rizky, pelanggan di Pondok Ungu Permai, Bekasi Utara, Senin, 14 Agustus 2023.

Puncak krisis air bersih, kata dia, terjadi pada Jumat malam. Air dari kran sama sekali tidak mengalir. Rizky menyerah, ia bersama keluarga memutuskan mengungsi ke Kemayoran, Jakarta.

“Jumat seharian tidak ada air mengalir. Sabtu, saya menyerah stok air di toren sudah habis,” keluh Rizky.

Ia membandingkan layanan air bersih di Jakarta. Rizky sejak Sabtu pagi, kata dia, air cukup melimpah, meskipun harus menghemat pemakaian.

“Gak ada berita masalah air baku di sana,” ucap Rizky.

Dapat kabar distribusi air normal, Rizky memutuskan kembali ke rumah pada Minggu malam. Rupanya, distribusi kembali gangguan akibat pencemaran lagi air baku Kali Bekasi.

“Semalam mulai pakai air galon,” kata Rizky.

PDAM di Bekasi masih mengandalkan air baku dari Kali Bekasi. Sumber air dari Kalimalang melalui saluran irigasi Palanta (samping islamamic center) terganggu proyek Tol Becakayu.

Pemerintah daerah menargetkan normalisasi selama sepekan ke depan. Adapun, saluran Palanta ini dibangun beberapa tahun lalu memang untuk memaksimalkan suplai air baku dari Kalimalang.

Selama ada proyek tol Becakayu yang berimbas pada suplai air baku, PDAM memakai air dari Kali Bekasi melalui bendung Nowo (samping Kali Bekasi). Pada Jumat lalu, terjadi pencemaran parah. Air kembali tercemar pada Minggu petang.

Reporter magang: Zahara Agisti
Editor: Adi T

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini