infobekasi.co.id – Kekeringan melanda Bekasi dan krisis air, Pemerintah Kabupaten Bekasi menggelar salat istisqa berjamaah ( sholat meminta/memohon diturunkan hujan) di Plaza Pemkab, Cikarang Pusat.
Seluruh ASN beserta unsur Forkopimda, MUI, perwakilan organisasi masyarakat Islam ikut salat istisqa dengan khidmat di tengah teriknya matahari.
Sekedar informasi, kekeringan di 10 kecamatan dan 45 desa di Kabupaten Bekasi yang terdampak. Dengan harapan, Allah SWT menurunkan hujan di wilayah Kabupaten Bekasi.
“Selain upaya-upaya lahirnya sudah kita laksanakan, berbagai upaya pengiriman air bersih dengan berbagai sarananya, perbaikan saluran air, pompanisasi dan sebagainya, dan tentu upaya lahir itu tidak akan pernah cukup, dan memang ikhtiar lahir harus diimbangi dengan ikhtiar batin, karena semua kehendak Allah,” beber Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, Senin (25/09/23).
Kepala Bagian Kesra Setdabupaten Bekasi, Bennie Yulianto Iskandar menambahkan, penyebaran imbauan salat istisqa ini sudah dilakukan sejak MUI Kabupaten Bekasi menerbitkan Surat Edaran Pelaksanaan salat istisqa ke seluruh kecamatan terdampak kekeringan.
“Alhamdulillah ini juga sudah dilaksanakan di beberapa wilayah. Dalam waktu dekat di Serang baru. Paling terdampak ada 3, Serang Baru, Bojong Mangu, dan Cibarusah,” Bennie Yulianto.
Sekretaris MUI Kabupaten Bekasi, KH Muhiddin Kamal membabarkan, salat istisqa yang dilaksanakan di musim kekeringan dalam pandangan Islam, salat ini diwajibkan ketika suatu wilayah memasuki musim kekeringan, yang parah sebagai bentuk permohonan diturunkan hujan kepada Allah SWT.
“Untuk Kabupaten Bekasi, meskipun ada beberapa wilayah yang belum terdampak, tapi dibeberapa wilayah sudah ada yang sangat membutuhkan air,” tutup Ia.
Editor : Deros D.Rosyadi
