Infobekasi.co.id – Seorang warga Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, menuturkan saat wilayahnya diterjang banjir akibat meluap Kali Bekasi pada Selasa, 4 Maret 2025.
Kawasan permukiman yang berada di bantaran Kali Bekasi ini menjadi salah satu wilayah terdampak paling parah, dengan ketinggian air mencapai tiga meter dan merendam rumah warga.
Salah satu warga terdampak banjir, yakni Riki 26 tahun mengungkapkan, banjir yang terjadi saat ini jauh lebih parah selama dirinya tinggal di Perumahan PGP.
“Menurut saya, ini yang paling parah sejak saya kecil tinggal di sini. Tahun 2020 juga banjir, tapi tidak separah ini,” ucap Riki di jumpai wartawan di lokasi, Selasa (4/3/25).
Ia menceritakan, bahwa malam sebelum banjir ia sedang berkumpul dengan tetangga di rumahnya. Dan sebenarnya warga sudah menerima informasi mengenai kemungkinan banjir kiriman sekitar pukul 23.00 WIB. Pada malam itu, ia sempat mengecek tinggi air Kali Bekasi di dekat perumahannya.
“Sekitar tengah malam air mulai naik. Menjelang sahur, sekitar pukul 02.00 WIB, saya dan teman-teman mengecek lagi, dan air sudah masuk ke rumah,” beber Riki.
Beruntung, Dia masih memiliki cukup waktu untuk mengevakuasi orang tuanya, sebelum air semakin tinggi dan merendam pemukiman.Rumah.
“Di rumah ada orang tua, adik, dan paman. Lokasi rumah saya sebenarnya tidak terlalu dekat dengan tanggul, jadi awalnya masih belum terlalu parah,” tutur Ia.
Ia bergegas mengamankan dokumen penting, seperti ijazah serta membawa pakaian saat proses evakuasi.
“Saat informasi banjir mulai ramai, saya langsung bersiap mengamankan dokumen penting. Waktu air masih setinggi lutut, saya sudah mulai mengungsi bersama orang tua,” katanya..
Saat ini, Riki mengungsi di gudang peralatan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) yang berlokasi dekat Perumahan PGP. Sementara orang tuanya memilih menginap di rumah saudara.
Kontributor: Yayan
Editor : Deros Rosyadi
#BanjirBekasi #Infobekasi #BPBD #Banjir #KaliBekasi #Cuaca #Jatiasih
