Infobekasi.co.id – Wilayah Bulak Sentul, Bekasi Utara, dulunya adalah hamparan persawahan dan kampung-kampung sederhana yang menjadi penyangga kehidupan di pinggir Kota Bekasi.
Berdasarkan catatan sejumlah warga dan informasi dari beberapa arsip tata ruang lama Kota Bekasi, Bulak Sentul sebelum tahun 90-an dikenal sebagai kawasan dengan aktivitas pertanian aktif, terutama sawah tadah hujan dan kebun buah musiman. Sebagian besar warga berprofesi sebagai petani, buruh harian, atau pedagang kecil.
Konon, kawasan ini dulunya juga menjadi jalur lintasan becak dan sepeda ontel yang digunakan warga untuk beraktivitas ke Pasar Bekasi atau arah Kalimalang.
Berdasarkan dokumen rencana tata ruang Kota Bekasi tahun 2005, Bulak Sentul dikategorikan sebagai zona peralihan dari kawasan pertanian ke kawasan permukiman padat. Namun, sebelum transformasi besar-besaran terjadi, aktivitas ekonomi masih terpusat di warung kelontong, warteg, serta pasar-pasar kecil musiman.
Kini, sebagian kecil dari warisan lama Bulak Sentul masih bisa ditemukan di gang-gang sempit, mushola tua, dan kebun-kebun kecil yang belum tergarap. Meski begitu, nama Bulak Sentul secara administratif masih dipertahankan dalam sistem RT/RW, meskipun secara visual telah berubah total.
Perjalanan Bulak Sentul menggambarkan transformasi ruang yang dialami banyak wilayah penyangga Jakarta, dari lahan pertanian sederhana menjadi simbol kemajuan urban tak terelakkan. Namun, di balik modernisasi itu, tersimpan memori kolektif tentang kampung yang tenang, hijau, dan sarat nilai kebersamaan.
Dede Rosyadi
#BulakSentul #infobekasi #KampungBekasi