infobekasi.co.id – Meski tidak merokok, banyak orang tetap menghirup asapnya. Tanpa sadar, kita bisa menjadi perokok pasif hanya karena berada di sekitar orang yang sedang merokok. Di rumah, di tempat umum, bahkan di kendaraan pribadi, asap rokok bisa masuk tanpa undangan, membawa berbagai risiko bagi tubuh.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tidak ada tingkat paparan asap rokok bisa dikatakan aman. Bahkan paparan singkat pun dapat berdampak negatif pada kesehatan, terutama bagi anak-anak, lansia, ibu hamil, dan mereka yang memiliki gangguan pernapasan atau jantung.
Perokok pasif (secondhand smoker) adalah seseorang yang menghirup asap rokok dari orang lain, baik dari asap diembuskan perokok (mainstream smoke) maupun dari asap ujung rokok menyala (sidestream smoke). Yang mengejutkan, asap dari ujung rokok justru mengandung lebih banyak racun daripada asap dihisap perokok.
Beberapa dampak medis yang sudah terbukti akibat paparan asap rokok pasif antara lain:
– Gangguan jantung dan pembuluh darah
Risiko penyakit jantung bisa meningkat 25–30% hanya karena sering terpapar asap rokok.
– Kanker paru-paru
Meski tidak merokok, seseorang bisa mengalami peningkatan risiko kanker paru hingga 30%.
– Infeksi saluran pernapasan
Anak-anak lebih mudah terserang bronkitis, pneumonia, dan serangan asma karena paru-paru mereka masih berkembang.
– Risiko pada ibu hamil dan janin
Paparan asap rokok bisa berdampak pada berat badan bayi, kelahiran prematur, hingga risiko cacat lahir.
Salah satu yang paling menyedihkan adalah fakta bahwa anak-anak tidak bisa memilih. Mereka hanya bisa menghirup apa yang ada di udara sekitarnya. Asap rokok yang menempel di sofa, baju, atau karpet, disebut thirdhand smoke, juga bisa berbahaya dan tetap menempel berjam-jam hingga berhari-hari setelah rokok dimatikan.
Langkah kecil bisa berdampak besar:
– Jangan merokok di dalam rumah atau mobil, bahkan dengan jendela terbuka.
– Sediakan ruang khusus merokok jauh dari anak-anak dan keluarga.
-Edukasi anggota keluarga dan orang terdekat tentang bahaya perokok pasif.
-Dorong terciptanya ruang publik yang benar-benar bebas asap rokok.
Jadi, rokok bukan hanya urusan orang yang merokok. Asapnya menyebar, menempel, dan berdampak pada siapa saja yang ada di sekitarnya. Jika Anda sayang keluarga, terutama anak-anak, menjaga mereka dari paparan asap rokok adalah bentuk kasih sayang yang nyata.
Dede Rosyadi
#RokokPasif #infobekasi #Kesehatan