Waduh, 14 Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Operasi Yustisi Di Kos-Kosan Bintara

pasangan-hidup-dan-jodohBEKASI BARAT – Guna meningkatkan keamanan di wilayahnya, Kelurahan Bintara melakukan operasi yustisi dan mendapati 14 pasangan yang bukan pasangan suami istri (Pasutri) berada di kawasan Rt 05/Rw 10.

“Kami amankan semuanya. Diantaranya ada yang mengaku berpacaran. Dalam operasi tadi, hampir semuanya didapati dalam satu kamar. Padahal mereka bukan suami istri,” ungkap Lurah Bintara, Zalaludin, usai melakukan problem solving di aula Kelurahan Bintara, Jumat (22/1).

Dari hasil penyisiran sejumlah kos-kosan dan kontrakan, dalam operasi yustisi, yang melibatkan petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Bekasi Kota, berhasil diamankan para muda-mudi yang rentang usianya antara 19 hingga 25 tahun.

Pihak Kelurahan, Lanjut Zalaludin, langsung melakukan pendataan, yakni memeriksa kelengkapan identitas bukan Pasutri yang terjaring operasi yustisi.

“Cuma satu orang saja yang tidak memiliki KTP. Katanya masih diproses di Sumedang, tempat asalnya. Kalau liat penampilan sih sudah terlihat, ada yang bekerja sebagai pemandu lagu di karaoke, ada juga yang Sales Promotion Girl (SPG),” terangnya.

Setelah problem solving yang diberikan kepada muda-mudi yang terjaring untuk meminimalisir tindak kejahatan dan menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi warga sekitar, pihaknya berharap agar ke depannya hal serupa tidak terulang lagi.

“Semuanya sudah didata dan membuat surat pernyataan. Selanjutnya diberi pengarahan dan pembinaan agar tidak mengulanginya lagi. Kami juga meminta keluarga masing-masing untuk menjemput mereka,” pungkas Zalaludin.

Sementara itu, koordinator keamanan Rw 13, Nastain, menceritakan, dalam operasi yustisi tersebut pihaknya tidak menemukan tindak pidana oleh penghuni kontrakan. Namun demikian, ia bersama lurah mendapati sejumlah alat kontrasepsi dalam kamar pasangan yang bukan suami istri.

“Tadi kami dapatkan kondom dalam kamar salah satu pasangan, dan langsung dibawa ke Polsek Bekasi Kota untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Kontrakan itu sudah dua kali didata dan ternyata selalu ada pasangan kekasih yang kita amankan, ” ujar Nastain.

Meskipun sudah kerap kali mendapati pasangan yang bukan suami istri dari kontrakan yang diketahui milik seorang pengusaha warga Jakarta Timur, pihaknya masih merasa kesulitan untuk mengambil tindakan tegas.

“Kontrakan itu punya Haji Amang, orang Jakarta. Dari keterangan beberapa warga, Haji Amang itu termasuk orang kuat dan mempunyai backing. Makanya sampai saat ini usaha kontrakannya selalu aman meskipun sering didapati pasangan yang bukan suami istri, ” tandasnya. (Sel)

Sumber Gambar : www.google.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini