BEKASI TIMUR – Pagi hari ini, Ahmad Syaikhu, selaku wakil walikota Bekasi, berkunjung ke gedung Papak, yang berlokasi di Jalan Ir. Juanda, Kota Bekasi. Gedung yang menjadi saksi bisu perjuangan para pejuang Bekasi untuk mempertahankan kemerdekaan itu, rencananya akan disulap menjadi Gedung Museum Digital (tanpa mengubah bentuk aslinya). Yang nantinya gedung ini akan menjadi pusat informasi dan edukasi bagi generasi muda Bekasi.
“Nantinya gedung Papak yang bernilai historis tinggi ini akan kita diskusikan dahulu. Mudah-mudahan dengan rencana ini, pak wali setuju. Rencananya di sini akan dijadikan museum sejarahnya Bekasi, dimana dulunya ini saksi sejarah dari perjuangan Kh. Noer Ali. Gedung ini juga akan dilengkapi dengan sarana digital, seperti layar digital, komputer. Jadi untuk mengetahui sejarah, orang-orang yang ke sini tinggal klik aja untuk mengetahui sejarah Bekasi,” pungkas Syaikhu, Rabu (27/1). (Ez)
Untuk diketahui, gedung Papak ini terletak di Jln. Ir. H. Juanda No 100. Gedung yang dibangun pada awal abad ke-20 ini berdiri di atas tanah seluas 1,5 hektare dengan luas bangunan 2.500 meter persegi. Dulunya gedung ini merupakan pemberian dari Lee Guan Cin.
Pada era Kh. Noer Ali, gedung Papak merupakan pusat pemerintahan. Dan saat ini, gedung dua lantai ini hanya difungsikan sebagai musola pada lantai dasarnya, dan pada lantai dua hanya dijadikan gudang peralatan. (Ez)
. Yang nantinya gedung ini akan menjadi pusat informasi dan edukasi bagi generasi muda Bekasi.){kind=link}