BEKASI TIMUR – Wismaya Residence targetkan penjualan unit mencapai 90% sampai akhir tahun. Hal ini dikatakan langsung oleh General Manager Marketing & Sales, Iwan Risdianto, saat melakukan pemancangan tiang pertama (ground breaking) Apartemen Wismaya, Minggu (31/1) sore.
“Apalagi sekilas bisnis properti makin percaya bahwa Bekasi tujuan investasi dan Wismaya membangun tepat disaat pemerintah Kota Bekasi mencanangkan tahun 2016 adalah tahun infrastruktur,” terangnya.
Pria yang akrab disapa Arif ini menuturkan, ada tambahan program dalam penjualan apartemen kali ini, yaitu +24, dimana artinya setiap pembeli dapat melakukan cicilan dengan tambahan 24 bulan.
“Misalnya ambil cicilan 12 bulan, kita kasih tambahan 24 bulan, jadi total 36 bulan,” jelasnya.
Ia mengaku, saat ini penjualan Apartemen Wismaya sudah terjual 450 unit dari total 1.515 unit room yang ada. Selain itu Wismaya juga peduli terhadap lingkungan.
“Jadi saat ini kami juga tengah menambah satu pompa untuk menanggulangi banjir dan pompa yang ada akan kami perbaiki,” ujarnya.
Untuk masalah perizinan, kata Arif, dengan adanya pihak Pemerintah Kota Bekasi yang membuka acara, membuktikan bahwa Wismaya sudah memiliki izin.
“Izin kami dalam proses. Tapi yang jelas, pihak Pemkot yang membuka acara membuktikan kami nggak ada masalah perizinan. Hanya saja yang perlu dijelaskan adalah, disini kami hanya bertindak dibagian penjualan. Untuk urusan teknis dan perizinan itu langsung ke pusat,” tandasnya.
Wismaya Residence berada di lokasi strategis, yakni di Jalan M. Hasibuan No 52, Bekasi. Kawasan ini direncanakan terkoneksi langsung dengan stasiun LRT, dan merupakan kawasan strategi kota berdasarkan rencana tata ruang wilayah Kota Bekasi 2011-2031
Sementara itu, direktur pengembang bisnis PT Langgeng Makmur Perkasa (LMP Group), Yuyu Y. Kasim mengatakan, kehadiran Wismaya Residence di Bekasi bukan saja untuk memenuhi kebutuhan hunian dan investasi masyarakat, namun juga menggerakan perekonomian. dengan proyek nilai investasi cukup besar ini, telah menyerap ratusan tenaga kerja yang didominasi mayarakat Bekasi, ” jadi sebagian tenaga kerja pada proyek ini adalah warga sekitar,” ucapnya. (Sel)
