BEKASI TIMUR – Guna mengantisipasi lonjakan penumpang dalam libur panjang Imlek, hingga menyebabkan penumpang tidak terangkut, Terminal Kota Bekasi siapkan lebih dari 100 unit kendaraan operasional tambahan dan bantuan.
“Antisipasi kita yaitu Standart Oprational Procedure (SOP) pengoprasionalan menggunakan bis reguler, izin trayek masing-masing PO dan ada bus cadangan. Kisarannya 10 persen dari mobil yang ada. Kalau itu udah habis, baru kita gunakan bis bantuan. Biasanya 100 unit dari Mayasari dan bus pariwisata lainnya,” ujar Kepala Sub Unit (Kasubnit) Pengendalin Operasional terminal Kota Bekasi, Umar Setiono, kepada infobekasi.co.id, Jumat (05/02).
Menurut Umar, seluruh persiapan ini untuk mencegah adanya penumpang yang tidak bisa terangkut dalam perjalanan menghadapi libur panjang Imlek yang jatuh pada Senin (08/02).
“Lalu persiapan kita menyikapi libur panjang Imlek juga menyiapkan 15 personil jaga di pintu masuk terminal, sepanjang Rawa Semut sampai taman, 10 personil di dalam terminal guna pengaturan sirkulasi kendaraan dan pemberangkatan, serta personil di pintu keluar,” imbuhnya.
Sementara untuk keamanan terminal, Umar mengaku telah bekerja sama dan bergabung dengan pengurus Persatuan Pengurus Oto Bis (PPOT) Kota Bekasi dan Pospol untuk mengamankan terminal.
“Hari ini juga di Polres ada gelar pasukan guna mengantisipasi kemacetan akibat libur panjang Imlek. Begitupula dengan Jasa Marga, kita mengantisipasi untuk tidak stagnan,” pungkas dia.(Sel)