Meningkatnya Kasus DBD, Buat RSUD Bekasi Lakukan Antisipasi Pelayanan

RSUD Kota BekasiBEKASI SELATAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi, melakukan sejumlah langkah antisipasi pelayanan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), mengingat bertambahnya jumlah pasien yang ditangani hingga Maret 2016. Pihak RSUD berinisiatif untuk mengajukan penambahan kasur pasien ke pihak Kodim 0507 Kota Bekasi.

“Kami mengajukan permintaan bantuan velbet (kasur) dari Kodim 0507 Kota Bekasi. Alhamdulillah kami memperoleh bantuan 20 velbet. Dua diantaranya sudah kita pakai,” ujar Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kota Bekasi, dr. Kusmanto Saidi, Jumat (18/03).

Permintaan bantuan tersebut dilatarbelakangi oleh minimnya jumlah tempat tidur untuk para pasien RSUD.

“Semua tempat tidur yang tersedia di RSUD berjumlah 380 unit untuk melayani seluruh pasien dengan beragam keluhan kesehatan, sementara jumlah pasien DBD, hingga Kamis (17/03) sudah mencapai 34 orang,” kata dr. Kusmanto.

Pasien DBD tersebut terdiri atas 13 pasien anak-anak, dan sisanya adalah pasien dewasa, yang tersebar di delapan ruang perawatan.

“Pasien anak kami tangani di ruang Melati, karena khusus ruang anak, sementara pasien yang dewasa, kami rawat di ruang Bougenville sebanyak lima orang, di ruang Teratai sebanyak enam orang,di ruang Anyelir sebanyak dua orang, di ruang Nusa Indah sebanyak empat orang, ruang PICU sebanyak dua orang, dan ruang  Anggrek sebanyak dua orang,” katanya.

Secara keseluruhan, kata dia, jumlah pasien DBD di RSUD terhitung sejak Januari hingga Maret 2016 berjumlah 108 pasien yang berasal dari Kota Bekasi, dan kawasan lainnya seperti Kabupaten Bekasi.

“Pasien datang dan pergi. Biasanya sepekan dirawat, terus pulih dan pulang. Yang tersisa hari ini 34 pasien yang masih dirawat,” katanya.

Kusmanto menjelaskan, upaya antisipasi juga dilakukan pihaknya dengan cara merujuk pasien ke sejumlah rumah sakit swasta yang ada di Kota Bekasi, agar penanganan pasien bisa berjalan optimal.

“Banyak kita rujuk ke rumah sakit swasta kalau situasi kamar sudah penuh dan tidak tertampung lagi,” katanya.

Diketahui, data melalui Dinas Kesehatan Kota Bekasi menyebutkan, kasus DBD sejak Januari-Maret 2016 mencapai 874 pasien, dan telah menyebabkan 16 orang meninggal dunia. (Ez)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini