Staf Anggota Dewan Aniaya Istri dan Mertua‬ Hingga Babak Belur

JATISAMPURNA – Wajah ZF (21), warga Kampung Dua, Jakasampurna, Bekasi Barat, babak belur setelah dipukuli oleh suaminya sendiri, AK, yang diketahui merupakan staf anggota dewan pemerintahan Kota Bekasi. 

‪Ironisnya, pelaku diketahui menjabat sebagai staf anggota DPRD Kota Bekasi. Tak hanya itu, ia juga dilaporkan telah menganiaya ZU, ayah dari ZF.

ZF bercerita, kasus penganiayaan ini bermula saat pelaku mendadak menyatroni kediaman ZU, di Jalan Kampung Raden, Jatisampurna, pada Jumat (18/03), sekitar pukul 17.30 WIB. Pelaku, yang telah pisah ranjang dengan ZF selama 6 bulan ini tidak terima jika disalahkan oleh keluarga korban, terkait bahtera rumah tangga mereka.‬

‪”Gara-garanya sih masalah keluarga. Suami saya tidak terima disalahkan. Ia bilang, keluarga saya jangan ikut campur ngurusin kita,” kata korban, saat ditemui di SPK Polresta Bekasi Kota, kemarin.‬

‪Sontak saja, pertengkaran hebat terjadi. Pelaku akhirnya naik pitam saat ZF melontarkan bahasa yang tak mengenakan hati pelaku. Kata korban ketika itu : “Emangnya keluarga kamu gak berantakan?” kata ZF, menceritakan ulang.‬

‪Akibatnya, pelaku naik pitam. Ia lalu menghajar wajah ZF, hingga, menyebabkan luka di pipi sebelah kiri dan kuping jadi berdengung.‬

‪”Terus saya teriak, ‘aduh sakit, sakit, sakit,’ terus kata suami saya, ‘Yaudah, kalau gitu kita mati bareng bareng aja ya? Terus saya lembutin dia, saya maafin dia,” jelasnya.‬

‪Saat keributan itu terjadi, ayah korban, ZU, mendatangi kedua pasutri tersebut. Maksudnya hendak melerai keributan yang terjadi.‬

‪Namun, di saat bersamaan itulah pelaku lalu menghajar dan mengamuk mertuanya, hingga babak belur. Pelaku diketahui memukul kedua korban dengan tangan kosong.‬

‪Atas hal tersebut, kedua korban langsung melaporkan hal tersebut ke Polresta Bekasi Kota, dengan nomor LP/622/K/III/2016/SPKT/Res Bekasi Kota.‬

‪”Kalau kejadian kaya gini, udah dua tahun belakangan. Ini yang parah ampe ayah saya juga kena pukul olehnya. Bener, suami saya staf anggota dewan,” ucap korban yang meminta untuk tidak dipublikasikan nama fraksi tempat suaminya bekerja. (Tio)