Bantargebang – Dengan didukung fasilitas penunjang dalam konsep master plan tropical urbanism dan sustainable living, Vida Bekasi mencoba menawarkan hunian yang bisa meningkatkan kualitas hidup dengan berorientasi terhadap lingkungan.
“Konsep tropical urbanism membuat kami menyadari tropikalitas di Indonesia. Sehingga bangunan yang ada di Vida Bekasi didesign adaptif terhadap iklim dan lingkungan. Kami berusaha mengedepankan faktor kenyamanan pengguna fasilitas, yaitu faktor manusia. Sehingga apa yang kami bangun benar-benar akan memberikan manfaat yang lebih baik,” papar Direktur Vida Bekasi, Edward Kusma, kepada infobekasi.co.id, Sabtu (19/03).
Beragam fasilitas mulai dibangun di beberapa kawasan yang terletak di sepanjang jalur utama Vida Bekasi, diantaranya kawasan Farm4Life, yang merupakan kawasan dengan kebun organik, kawasan Waste4Change sebagai pusat pengelolaan sampah secara lebih bertanggung jawab, serta Jawara Food Hall, yang merupakan pusat kuliner pertama di Bekasi yang menawarkan konsep farm to table.
“Jadi seluruh makanan yang disajikan di Jawara Food Hall merupakan hasil olahan kebun yang langsung disajikan ke meja,” imbuh Edward.
Selain itu, kawasan hunian ini juga telah dilengkapi dengan Binus School Bekasi, dan area komersial, serta arena sport club.
“Kedepannya, kami ingin terus mengembangkan fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat, seperti rumah sakit, lifestyle center, art center, pasar modern, masjid, serta fasilitas pengembangan ekonomi kreatif,” ungkap dia.
Keinginan untuk menciptakan “Quality of Life”, lanjut Edward mendorong pengembang untuk memerhatikan detil bangunan dan landscape agar lebih mudah dan nyaman digunakan.
“Kami juga menyiapkan penempatan elemen untuk penyandang disabilitas, dan bangku-bangku di sepanjang area pejalan kaki,” tutupnya. (Sel)
