BEKASI SELATAN – Pertumbuhan pusat bisnis dan ritel yang semakin berkembang pesat di Kota Bekasi menjadi salah satu alasan utama banyaknya perusahaan yang mau menanamkan investasinya di Kota Bekasi.
Seperti dikatakan CEO dan Founder Mandiri Putra Utama Group, Rony Teguh Arifianto, kepada infobekasi.co.id, Kamis (14/04), bahwa para investor saat ini terus membidik daerah yang akan berkembang, dan diharapkan bisa memberikan capital gain yang lebih besar.
“Ciri khas daerah yang berkembang adalah makin bertumbuhnya pusat bisnis dan ritel. Dan saat ini, daerah yang sedang menjadi incaran para pengembang seperti kami adalah Bekasi,” jelas Rony.
Selain itu, dirinya yang merupakan seorang pengembang properti, juga memiliki alasan kuat untuk memilih membangun perumahannya di Bekasi, yaitu karena properti masih menjadi alternatif investasi yang banyak digemari sampai saat ini.
“Jadi dengan adanya saling ketergantungan ini, dimana para investor pasti mencari tempat berinvestasi, ini tentu akan menjadi peluang emas di bidang properti. Pemilik (investor) selain bisa memperoleh pasif income dari rumah yang disewakan, juga dapat memperoleh capital gain (keuntungan dari kenaikan harga) yang menggiurkan,” terangnya.
Rony menyebutkan, bahwa kenaikan dari harga properti rata-rata mencapai tiga kali lipat harga inflasi. Dimana persentase pertumbuhan nilai sekitar 20 hingga 25 persen.
“Misalnya membeli properti di tahun 2016 ini dengan harga 350 juta, maka tahun 2018 nanti nilainya bisa mencapai 450 hingga 550 juta,” paparnya.
Selain itu, lanjut dia, risiko dalam berinvestasi di bidang properti masih cenderung kecil, karena merupakan investasi jangka panjang.
“Investasi properti itu kan jangka panjang, namun kenaikan harga sudah bisa langsung dirasakan dalam jangka satu sampai dua tahun, atau setelah rumah jadi,” katanya. (Sel)