Pada tahun ini, penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan tetap dibuka, namun dilakukan dengan lebih selektif.
Sebelumnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) melakukan penghentian sementara (moratorium) rekrutmen CPNS pada tahun ini. Namun, Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi mengatakan, ada sejumlah bidang yang mendapat pengecualian.
“Rekrutmen tetap dilakukan, karena moratorium ini dikecualikan untuk tenaga di lingkungan tenaga pendidikan, kesehatan, dan pekerja program unggulan Nawacita,” ujar dia di Jakarta, Selasa (7/06), melalui liputan6.com.
Yuddy mengungkapkan, rekrutmen CPNS yang dibuka dalam bidang yang berkaitan dengan Nawacita antara lain, infrastruktur, pertanian, industri, dan riset teknologi.
“Nah apa saja Nawacita itu? Yang terkait infrastruktur, engineer-engineer kita butuhkan, ahli pengairan. Kemudian yang terkait dengan pangan, ahli pertanian, dan peneliti,” kata dia.
Selain itu, pemerintah juga masih akan membuka penerimaan di bidang hukum, TNI, kepolisian, dan petugas di Kementerian Hukum dan HAM.
“Kemudian terkait penegakan hukum, yang kita masih butuhkan yakni TNI, Polri, mungkin penjaga-penjara. Tapi tidak sebesar jumlah yang dulu-dulu,” kata dia.
Rekrutmen yang dilakukan pada tahun ini, dikatakan oleh Yuddy, tidak akan sebesar seperti tahun-tahun sebelumnya. Dia juga akan mempertimbangkan banyaknya PNS yang pensiun atau berhenti untuk menentukan jumlah PNS yang akan direkrut pada tahun ini.
“Tadi Pak Presiden katakan, jika yang keluar seratus, yang masuknya tidak lebih dari 50. Artinya pendekatannya tidak lagi zero growth, tapi negatif growth. Karena dalam jangka panjangnya harus mengikuti rasio kebutuhan PNS terhadap jumlah penduduk yang kurang lebih 1,5 persen dalam simulasi kajian dari Kementerian PANRB,” ujar dia. (Adm)