BEKASI TIMUR – Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Alexander Zulkarnaen, menyebutkan, dari 12 ribu penduduk Kota Bekasi yang telah melakukan perekaman saat ini, terdapat kekurangan sebanyak 4 ribu blangko KTP elektronik (KTP-el) yang belum dimiliki.
“Kami masih punya tanggung jawab, penduduk yang sudah melakukan perekaman KTP-el tapi belum dicetak itu sekitar 12 ribu lebih. Sekarang kami masih punya sekitar 8.000 blangko, jadi memang kami agak kekurangan sekitar 4.000 blanko,” ujar Alex, Kamis (25/08).
Menurutnya, saat ini pihak Disdukcapil sedang melakukan percepatan dari proses pencetakan 12 ribu perekaman KTP-el tersebut. Sekaligus nantinya akan melakukan pengajuan kepada Departemen Dalam Negeri (Depdagri) sebanyak 4.000 blanko untuk memenuhi kebutuhan pencetakan.
“Tetap pencetakan kami lakukan, kan ini hutang. Yang sisa 12 ribu ini sedang dipercepat proses penyelesaiannya, nanti kalau habis, datang lagi ke Depdagri untuk mengajukan itu (blanko) lagi,” kata dia.
Sementara itu, lanjut Alex, pihaknya juga masih mengejar target perekaman KTP-el di masyarakat, dimana sesuai keputusan dari Depdagri, bahwa perekaman KTP-el harus diselesaikan sebelum tenggat waktu yang diberikan, yaitu 30 September 2016.
“Kalau tidak juga diurus, ya tidak akan bisa dilayani untuk kebutuhan-kebutuhan administrasi lain,” ujarnya. (Sel)
, Alexander Zulkarnaen, menyebutkan, dari 12 ribu penduduk Kota Bekasi yang telah melakukan perekaman saat ini, terdapat kekurangan sebanyak 4 ribu blangko KTP elektronik (KTP-el) yang belum dimiliki.){kind=link}