SETU – Aditia Dwi Putra (9), ditemukan tak bernyawa usai bermain di sebuah kolam galian proyek resapan air milik Perumahan Graha Cipta Setu yang berlokasi di Kampung Cinengkol RT 02 RW 02, Desa Cojengkol, Setu, Kabupaten Bekasi, Senin kemarin (26/09), sekitar pukul 16.00 WIB.
Kasubag Humas Polresta Bekasi, Ajun Komisaris Endang Longla, mengatakan kejadian itu bemula saat Aditia dan lima orang temannya bermain di area kubangan air proyek tersebut.
Saat itu, kelimanya bergantian melompat dan menceburkan diri ke dalam kubangan kurang lebih setinggi satu meter tersebut. Kala itu Adit yang mendapat giliran terakhir malah tak muncul setelah mendapat berbagai teriakan dan panggilan.
“Kemudian teman-temanya ini panik dan ketakutan sehingga berlari ke arah perkampungan dan melaporkanya ke warga sekitar, kemudian oleh warga dilakukan upaya pencarian dengan menyisir seluruh area kolam,” katanya, Selasa (27/09).
Endang mengatakan, sekitar beberapa jam setelah itu, upaya pencarian pun dilakukan dengan menuruni kubangan air. Tak lama kemudian Aditia ditemukan tewas lantaran tersangkut di dasar bagian lumpur tanah.
“Ketika ditemukan sudah meninggal dunia, lalu oleh petugas yang langsung datang ke lokasi, Aditia dibawa ke Rumah Sakit Kartika Husada untuk proses lanjutan, kondisinya sudah kram dan dipenuhi lumpur tanah,” katanya.
Ditambahkan Endang, hasil visum yang diterima, Aditia dipastikan meninggal akibar tenggelam. Pihaknya, kata Endang, juga sudah melakukan pemanggilan terhadap kedua orangtuanya.
“Hasil visum sementara korban meninggal diduga karena tenggelam, dan saat ini kami masih meminta keterangan pihak orangtuanya,” ujar dia. (Tio)
, ditemukan tak bernyawa usai bermain di sebuah kolam galian proyek resapan air milik Perumahan Graha Cipta Setu yang berlokasi di Kampung Cinengkol RT 02 RW 02, Desa Cojengkol, Setu, Kabupaten Bekasi, Senin kemarin (26/09), sekitar pukul 16.00 WIB.){kind=link}