BEKASI SELATAN – Setelah dua jam melakukan proses identifikasi penyebab kebakaran di kantor BPPT, Tim Pusat Laboraturium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri siap melakukan pemerikasaan di laboratorium. Hal ini disampaikan oleh Komandan Tim Puslabfor Mabes Polri, AKBP Suparnomo, dihadapan awak media usai melakukan rangkaian identifikasi di lapangan sejak pukul 13.00 WIB tadi, Jumat (30/09).
“Tadi sudah kami lakukan pemeriksaan lapangan. Konsentrasinya mulai lantai satu, naik ke lantai tiga, lalu turun lagi ke lantai satu. Kami sisir tiap ruangan. Kalau kecurigaan tertentu, untuk sementara ini belum ada. Untuk simpulannya nanti, abu sama arang saya bawa. Lalu kabel instalasi listrik juga saya potong, dan bawa untuk diperikasa di laboratorium,” kata Suparnomo.
Ia menjelaskan, proses pemeriksaan di laboratorium akan mulai dilakukan pada hari Senin (03/10) nanti. Sementara untuk keseluruhan proses pemeriksaannya bisa dilakukan selama 3 kali 24 jam.
“Tapi itu belum tentu bisa sebagai penentu penyebab kebakaran. kami kan studi banding dengan ada pembandingan sistem acak dan random. Setelah hasil keluar dan kami periksa, nantinya akan kami serahkan ke penyidik hasilnya,” terang dia.
Ia menyebutkan, ada prosentase skitar enam puluh persen dari keseluruhan ruangan di gedung BPPT Kota Bekasi yang hangus terbakar. Namun, dampak lainnya seperti air dan radiasi juga terkena dampak sehingga kantor BPPT untuk sementara tidak dapat digunakan sama sekali.
“Tadi juga masih ada bara panas di tumpukan berkas-berkas hingga masih menimbulkaan asap. Tapi sejauh ini nggak berpotensi menimbulkan api lagi,” tuturnya. (Sel)