BEKASI TIMUR – Sebanyak lima puluh tiga kompleks sekolah di tingkat SDN Bekasi Timur hasil merger sejumlah sekolah saat ini terus dipantau perkembangannya, karena merupakan salah satu upaya untuk mengefektifkan proses pembelajaran kepada siswanya. Hal ini disampaikan oleh Kepala UPTD Pembinaan SD Bekasi Timur, Jaini Idris, Jumat (21/10).
Ke-53 kompleks SDN hasil merger sejumlah SD beberapa waktu lalu, dilakukan untuk mengantisipasi keterbatasan lahan sekolah serta untuk menjawab banyaknya animo masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di sekolah negeri.
“Ada lima puluh tiga kompleks SDN hasil merger di wilayah Bekasi Timur, dan hal ini merupakan jawaban dari banyaknya keinginan warga Kota Bekasi yang ingin menyekolahkan anaknya di sekolah negeri,” tutur Jaini kepada infobekasi.co.id.
Ia mengatakan, dimergernya sekolah tersebut dalam satu kompleks dikarenakan jumlah siswanya yang kurang.
Selain itu pula, minimnya lahan yang bisa dijadikan untuk didirikannya bangunan SDN tersebut, masih terbilang cukup sulit.
“Dasarnya karena jumlah siswa yang kurang, serta minimnya lahan yang diperuntukan bagi pembangunan sekolah tersebut,” katanya.
Pada kesempatan itu, dirinya juga mengakui bahwa sekolah-sekolah SDN yang sudah dimerger dan berada di dalam satu kompleks sekolah tersebut, yang jumlah siswanya masih minim, rencananya dalam waktu dekat akan dilebur ke sekolah yang memiliki jumlah siswa yang lebih banyak.
“Kami masih melakukan proses peninjauan bagi sekolah-sekolah yang sudah dimerger tetapi jumlah siswanya masih minim, akan kami lebur ke sekolah intinya,” katanya.
Menurut Jaini, hal ini perlu dilakukan untuk mengefektifkan proses dan kegiatan pembelajaran di sekolah yang bersangkutan.
“Hal ini dilakukan agar proses pendidikannya berjalan dengan baik dan lancar,” tutur dia. (Apl)
.){kind=link}