SDN Arenjaya 6 Wakili Bekasi Timur dalam Ajang Final ISC Nasional

jaini-idrisBEKASI TIMUR – SDN Arenjaya 6 Bekasi akhirnya menjadi salah satu perwakilan Bekasi Timur dalam ajang final Indonesia Scott Challenge (ISC) tingkat nasional yang rencananya akan diselenggarakan pada 24-27 Oktober di Bumi Perkemahan Rama Shinta, Prambanan.

Saat dikonfirmasi, Kepala UPTD Pembinaan SD Bekasi Timur, Jaini Idris, membenarkan bahwa di wilayah Bekasi Timur terdapat satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang menjadi wakil Bekasi Timur dan Kota Bekasi dalam ajang tersebut.

“Memang benar ada salah satu SDN di wilayah Bekasi Timur yang akan maju pada ajang Final ISC tingkat nasional nanti,” tutur Jaini, Selasa (18/10).

Ia mengatakan, keberhasilan SDN Arenjaya 6 Bekasi tersebut patut mendapat apresiasi. Pasalnya, ajang ISC beberapa waktu yang lalu, dimana diikuti oleh anggota pramuka, telah melahirkan bibit-bibit dan karakter siswa yang bisa diandalkan, baik di tingkat sekolah, wilayah, maupun Kota Bekasi.

“Ini bukti nyata bahwa pendidikan karakter yang dijalankan di sekolah berlangsung dengan baik,” katanya menambahkan.

Pada kesempatan itu, dirinya juga menegaskan, bahwa selain mengedepankan pendidikan karakter siswa, keberhasilan program ekstrakurikuler pramuka tersebut juga telah membuktikan, bahwa sekolah-sekolah yang ada di Kota Bekasi, khususnya di tingkat SD, mampu berbicara banyak dan menghasilkan sebuah prestasi yang membanggakan. Sehingga program sekolah untuk mengaktifkan pramuka sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh siswanya, bisa berjalan, disinergikan dengan visi dan misi pendidikan yang ada, serta bisa menjadi sebuah wadah yang positif bagi siswa untuk mengukir prestasi sekaligus menambah wawasan di dalamnya.

“Hal ini juga membuktikan bahwa pelaksanaan ekskul di sekolah-sekolah di Kota Bekasi sebagai wadah yang positif, bisa sejalan dengan visi dan misi pendidikan yang ada,” tutur dia tersenyum.

Meskipun demikian, Jaini tetap menekankan kepada aspek pembinaan dan pengarahan terhadap siswa di sekolah. Sehingga, apa yang sudah mereka pupuk dan mereka raih, bisa dipertahankan.

“Tetap aspek pembinaan dan pengarahan menjadi prioritas utama, sehingga regenerasinya bisa berjalan dengan baik pula,” katanya. (Apl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini