BEKASI SELATAN – Berawal dari rasa kepeduliannya terhadap para pemulung yang berusia lanjut, Demas Adi, yang saat itu duduk di bangku SMK Karya Guna Bhakti 1 Bekasi, menggagas sebuah Komunitas Ketimbang Ngemis Bekasi.
Saat ditemui infobekasi.co.id pada hari ini, Senin (24/10), Demas mengaku cukup prihatin ketika melihat banyaknya para pengemis di jalan-jalan Kota Bekasi yang sudah lanjut usia.
“Waktu itu saya tanpa sengaja melihat para pengemis yang sudah lanjut usia mendorong gerobak sambil mengambil botol minumunan di jalan,” tutur Demas.
Kata dia, berbekal latar belakang pengalaman pribadinya tersebut, Demas dan teman-teman di sekolahnya membulatkan tekad membentuk sebuah komunitas yang ingin membantu dan memberdayakan para pengemis yang tergolong lanjut usia tersebut di Kota Bekasi.
“Daripada mereka terkena razia petugas, lebih baik kami bantu mereka dengan edukasi dan pengetahuan berwirausaha,” katanya.
Dengan target para pengemis lanjut usia, Demas yang saat itu masih duduk di bangku kelas XII, akhirnya meresmikan Komunitas Ketimbang Ngemis Bekasi pada 18 Juni 2015 yang lalu.
Dengan anggota yang berjumlah puluhan saat itu, Demas beserta teman-teman Komunitasnya melakukan aksi sosial kesejumlah pengemis lansia yang saat itu berada di daerah Bekasi Selatan.
“Awalnya kami mencari sejumlah pengemis lansia di daerah Bekasi Selatan. Kami bermaksud ingin membantu mereka dari sisi ekonomi dan memberikan sedikit bantuan kepada mereka,” ujar dia.
Komunitas Ketimbang Ngemis Bekasi yang saat ini sudah berusia satu tahun dan beranggotakan para pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum, terus melancarkan aksi sosialnya.
Bahkan para anggota komunitasnya pun tidak segan-segan turun ke jalan untuk menolong langsung para pengemis tersebut, dan untuk mengedukasi mereka agar bisa mandiri dan berwirausaha.
“Kami tidak segan-segan turun ke lapangan untuk membantu mengedukasi mereka agar mereka bisa mandiri,” tuturnya. (Apl)