BEKASI TIMUR – Rencana SMPN 18 Bekasi untuk menerapkan satu shift di sekolahnya masih terkendala penyediaan meubeulair di sekolah, meski pihaknya telah mendapatkan bantuan untuk proses pembangunan dan perbaikan sejumlah ruang kelas. Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMPN 18 Bekasi, Syamsudin, membenarkan bahwa pihaknya sampai saat ini masih terkendala hal tersebut.
“Masih kurang meubeulairnya,” tutur Syamsudin, kepada infobekasi.co.id, Selasa (25/10).
Ia mengatakan sudah mengajukan kurangnya meubeulair tersebut ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi beberapa waktu yang lalu.
“Pihak sekolah sudah mengajukan hal tersebut kepada Disdik Kota Bekasi beberapa waktu lalu, namun belum terpenuhi,” ujarnya.
Dengan adanya meubeulair yang nantinya diperuntukan bagi delapan kelas, maka rencana pelaksanaan satu shift pada Januari 2017 mendatang bisa segera dilaksanakan.
“Mudah-mudahan tidak ada kendala, jadi pada Januari 2017 bisa dilaksanakan satu shiftnya,” kata dia.
Diakuinya, saat ini SMPN 18 Bekasi yang masih menyelenggarakan proses pendidikan dengan sistem pembelajaran dua shift, berharap agar proses usulan pengajuan meubeulairnya di sekolahnya bisa segera direalisasikan.
“Sehingga nantinya SMPN 18 Bekasi yang tadinya dua shift, di tahun mendatang menjadi satu shift,” tuturnya. (Apl)