BEKASI SELATAN – Dilakukannya grand launching Smart City di area pendopo Wali Kota Bekasi, Rabu pagi (30/11), menjadikan Kota Bekasi menjadi kota kedua dalam penerapan platform Smart City setelah Kota Bogor.
“Bekasi menjadi kota kedua diimplementasikanya platform Smart City oleh LAPI ITB dan Telkomsel. Tahun lalu, platform serupa juga telah diterapkan di Bogor, Jawa Barat. Kedepan platform Smart City ini juga akan diterapkan di berbagai kota di Indonesia,” kata Vice President Technology & System Telkomsel, Ivan C. Permana.
Menurutnya, platform Smart City ini dibangun untuk membentuk suatu sistem terintegrasi yang dapat menciptakan interaksi yang cepat dan tepat sasaran antara pemerintah sebagai penentu kebijakan dan masyarakat sebagai komunitas yang perlu mendapatkan pelayanan dan kualitas hidup yang lebih baik.
“Alasan lain dipilihnya Kota Bekasi menjadi proyek percobaan Smart City ialah karena kota ini merupakan penyangga utama Jakarta yang merupakan ibu kota negara. Kami percaya permasalahan di ibu kota dapat tersolusi secara komperhensif apabila kota-kota penyangga juga mampu mengatasi persoalan secara smart,” kata dia.
Lebih lanjut, wali kota Bekasi dalam sambutannya mengatakan bahwa pencanangan Smart City ini sudah sekitar satu tahun lalu dicanangkan.
“Bekasi ini kota metropolitan, membangun jaringan IT dan komunikasinya sangat diperlukan. Di dunia digital ini tentu masyarakatnya pun harus smart dan berkarakter. Dengan Smart City ini tentunya dapat mendukung keberhasilan Kota Bekasi yang semakin cerdas,” tuturnya.
Lanjut dia, pola hubungan machine to machine saat ini sudah menggambarkan tantangan kemajuan teknologi informasi yang ada.
“Program-program Smart City seperti smart parking sudah berjalan saat ini. Kita dorong semua untuk mengubah cara berpikir. Kota yang smart adalah apabila mengetahui problem kota dan bisa menentukan aksi dan tindak lanjut untuk menindaklanjuti problemnya. Cara pandang dan tata kelola harus terus kita perkuat untuk tolak ukur seberapa smart sebuah kota,” ucap dia. (Sel)