BEKASI TIMUR – Para pengguna sepeda motor dan roda empat di jalan raya diminta untuk waspada. Pasalnya, saat ini para pelaku tindak kejahatan di jalan raya menggunakan modus baru untuk mengempiskan ban kendaraan bermotor dengan menggunakan sekrup dan besi payung yang dipotong menjadi beberapa bagian.
Herman, salah seorang pengguna sepeda motor mengaku cukup dibuat geram oleh aksi kawanan pengedar sekrup dan besi payung tersebut.
Ia mengaku, belum lama ini sudah dua kali menjadi korban.
“Hari ini ban motor saya kena sekrup yang ujungnya dibuat lancip dan tajam, padahal tiga hari yang lalu ban motor saya terkena paku,” keluh Herman kepada infobekasi.co.id, Jumat (10/02).
Untuk itu, ia berpesan agar para pengguna kendaraan bermotor lebih waspada terhadap aksi-aksi semacam itu di jalan raya.
“Kewaspadaan berkendara harus ditingkatkan, karena jika tidak bisa membahayakan para pengendara, khususnya pengguna sepeda motor,” ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang tukang tambal ban di daerah Jalan Pahlawan, Kelurahan Durenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, yang enggan menyebutkan namanya, mengakui belakangan ini banyak pengguna sepeda motor yang terkena sekrup atau besi payung yang disebar di sejumlah jalan raya.
Ia mengatakan, pelaku biasanya menyebar ranjau daratnya tersebut di jalan raya di waktu-waktu sepi.
“Kalau boleh dibilang ini modus bocor ban baru, karena biasanya paku yang disebar, namun kali ini sekrup dan besi payung yang dibuat runcing,” kata dia.
Untuk besi payung sendiri, ia memberikan sedikit perhatian, karena tingkat kerusakannya bisa cukup parah bagi pengendara sepeda motor maupun mobil yang terkena alat tersebut.
“Kalau besi payung, biasanya pelaku menggunakan besi yang dipakai untuk penyangga payung dan memotongnya dalam jumlah kecil dan banyak kemudian diruncingkan bagian ujungnya dan jika sudah menancap di ban kendaraan, biasanya tingkat kerusakannya akan sangat parah bagi ban kendaraan, jadi pengendara harus ekstra waspada,” imbuhnya. (Apl)
