BEKASI SELATAN – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Bekasi, Jumhana Luthfi, mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penelitian dan uji laboratorium terkait pencemaran limbah yang menyebabkan Curug Parigi yang berada di Bantargebang berbuih hingga seperti kapas.
“Pemkot sedang meneliti dan menguji lab. Perlu diketahui, pencemaran itu datang dari hulu sungai Cileungsi. Di sana banyak keberadaan pabrik,” ujar Luthfi saat dihubungi infobekasi.co.id melalui saluran WhatsApp, Jumat (17/03).
Lanjut dia, menurut laporan sementara, diketahui kondisi air hulu Kali Bekasi pangkalan 6 (insitu) berwarna keruh kecoklatan, berbuih dengan PH 4, 45 (sangat kuat asamnya) dan suhu 29,6 derajat celcius.
Ketinggian dari buih sendiri mencapai kurang lebih tiga puluh sentimeter di atas permukaan air.
“Kami sudah laporkan ke Polres dan Kementrian LH. Dengan Bupati Bogor juga sudah kami laporkan. Itu datangnya dari daerah hulu, tidak bisa wali kota melakukan pengecekan ke wilayah hukum Kabupaten Bogor, dan kami sedang di cek baku ambang. Mudah-mudahan cuma menjadi busa,” katanya. (Sel)
 Kota Bekasi, Jumhana Luthfi, mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penelitian dan uji laboratorium terkait pencemaran limbah yang menyebabkan Curug Parigi yang berada di Bantargebang berbuih hingga seperti kapas.){kind=link}