BEKASI SELATAN – Dari data Laka Lantas Polresta Kota Bekasi 2016, ada sebanyak 517 kasus dan yang meninggal dunia 71 orang.
“Data yang ada 67 luka berat, dan 524 luka ringan. Sedangkan kerugian materiil hingga sampai Rp 909 juta pada 2016 lalu,” kata AKP Indira, selaku kanit laka Polres Metro Bekasi Kota kepada pada infobekasi.co.id, Kamis siang (06/04).
Sementara pada awal 2017, dari Januari hingga Maret, sebanyak 118 kejadian kecelakan dan meninggal dunia sebanyak 20 orang. Untuk luka berat 5 orang, dan laka dengan luka ringan sebanyak 113 orang.
Dominasi untuk laka di Kota Bekasi sendiri yakni roda dua dengan kecenderungan human error cukup tinggi.
“Banyak yang laka itu di jalur cepat, lawan arah dan menerobos lampu merah,” tuturnya.
Kerugian materiil pada tiga bulan terakhir mencapai Rp 190 juta 850 ribu.
Paling banyak kecelakaan terjadi di Jalan Silwangi Narogong, Jalan Sultan Agung, dan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.
“Saya akan terus sosialiasi agar pengguna jalan patuh rambu lalin dan jangan melawan arus,” ucapnya.
Upaya yang diperlukan adalah adanya sosialiasi, imbauan, dan kerja sama terhadap instansi lainnya, seperti Dinas Perhubungan dan yang lain sebaganya.
“Semua itu dapat menekan tingkat kecelakaan di jalanan, terlebih terhadap pelajar yang berangkat sekolah dengan menggunakan kendaraan.” imbuh Indira. (Tio)
