BEKASI SELATAN – Pemerintah Kota Bekasi tidak akan lagi mengucurkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi (TB) Bekasi. Kebijakan tersebut diputuskan karena Pemkot Bekasi ingin fokus pada pengembangan PDAM Tirta Patriot (TP) saja.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Dewan Pengawas PDAM TB, Dadang Hidayat, yang juga merupakan Asisten Daerah (Asda) III Pemkot Bekasi, Kamis (13/04).
“Penghentian ini semata-mata karena Pemkot dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi ingin fokus dalam hal pemisahan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yang melayani air bersih tersebut. Jadi mulai tahun ini, penyertaan modal untuk PDAM Tirta Bhagasasi distop,” katanya.
Keputusan penghentian kucuran modal, kata Dadang, tidak terlepas dari proses pemisahan PDAM TB milik bersama antara Pemkot dan Pemkab Bekasi. Ia menjelaskan, sejak tahun 2015 lalu, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, dan Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin, sudah sepakat untuk pemisahan PDAM tersebut.
“Saat ini proses pemisahan sedang berlangsung secara bertahap. Mulai 2017 ini Pemkot Bekasi fokus mengembangkan PDAM TP untuk melayani air bersih kepada masyarakat Kota Bekasi. Selama ini, Pemkot Bekasi yang memiliki saham di PDAM TB masih memberi dana untuk keperluan pengembangan jaringan layanan air bersih hingga2016 lalu,” ucap dia.
Lanjut dia, penghentian kucuran modal dari Pemkot Bekasi itu tidak akan memengaruhi operasional PDAM TB dalam pelayanan air beraih kepada pelanggan.
“Kalau Pemkab Bekasi, hingga kini belum memastikan apakah akan mengalokasikan modal untuk PDAM TB. Namun keputusan seputar modal tidak terpengaruh proses pemisahan,” tutur Dadang. (Sel)