BEKASI TIMUR – Meskipun pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) baru akan dilaksanakan pada 2-5 Mei 2017 mendatang, namun sejumlah sekolah sudah mengimbau kepada masyarakat agar turut serta mengawasi pelaksanaan ujian tersebut. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Bekasi, Supardal, Senin (17/04).
“Kami berharap adanya peran serta warga dalam mengawasi pelaksanaannya,” kata Supardal.
Selain mengawasi, Supardal juga meminta agar warga bisa melaporkan setiap pelanggaran atau penyimpangan yang ditemukan melalui Ombudsman Republik Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Barat melalui via telepon yang sudah dipasang di setiap sekolah.
Untuk temuan pelanggaran atau penyimpangan dalam pelaksanaan UN tersebut, warga yang melaporkan sebaiknya memiliki bukti nyata.
“Jangan hanya opini, melainkan temuan yang dilaporkan harus berupa data dan fakta di lapangan sehingga bisa dibuktikan pelanggarannya,” tuturnya.
Melalui imbauan berupa spanduk yang dipasang di setiap sekolah, Supardal berharap hal ini bisa menjadi sebuah perhatian seluruh pihak, baik sekolah maupun para orangtua siswa. Sehingga mampu menghadirkan UN yang berkualitas, aman, dan kondusif, serta mampu memberikan hasil yang maksimal bagi pra siswa sendiri.
“Kami berusaha menghadirkan suasana ujian yang nyaman bagi seluruh siswa agar hasilnya bisa maksimal, untuk itu kami juga berharap adanya peran serta warga Kota Bekasi di dalam proses penyelenggaraannya dengan melakukan fungsi pengawasan,” imbuh dia. (Apl)