BEKASI SELATAN – Petugas gabungan dari Kepolisian dan Dinas Perhubungan Kota Bekasi Jawa Barat Senin tadi (1/5) melakukan uji kelayakan terhadap ratusan bus yang akan berangkat menuju Jakarta untuk mengantarkan Ribuan buruh di Jalan Ahmad Yani Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi.
Uji kelayakan bus diantaranya pengecekan rem, gas, lampu dan surat-surat kendaraan seperti KIR, STNK dan SIM para supir bus.
Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Bayu Pratama, yang memimpin langsung jalannya uji kelayakan menemukan sejumlah bus yang sebenarnya tidak layak diberangkatkan, karena ditemukan rem yang tidak pas dan surat – surat kendaraan yang sudah habis masa berlakunya.
“Kita bersama dinas perhubungan menguji kelayakan bus yang akan bertolak ke Jakarta, yang mengantarkan para buruh, tujuannya adalah agar para buruh selamat sampai tujuan dan kembali ke Bekasi dengan selamat pula.” Ungkap Bayu.
Dari hasil pemeriksaan, ternyata ada sejumlah bus yang sebenarnya tidak layak jalan, namun karena sudah terlanjur bus tersebut di perbolehkan jalan.
“Meski ada sedikit masalah, bus tersebut tetap di perbolehkannya berjalan. Namun dengan berbagai catatan yaitu tidak di perkenan bus tersebut dengan kecepatan di atas 80 km/jam dan menjaga jarak antara bus satu dengan dibagian belakangnya.” Tambah Kapolsek kepada infobekasi.co.id.
Sementara itu, Wakil Kepala Operasi Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Permana, mengatakan pihaknya akan menegur langsung kepada Perusahaan Otobus atau PO tersebut karena tidak mengindahkan kondisi bus.
”Iya kita sudah catat plat nomernya, dari situ kita ketahui bahwa plat mobil tersebut berasal dari pull bus di daerah Cikunir.” Katanya.
“Meski begitu, dinas perhubungan akan memberikan teguran kepada pemilik PO bus.” Ujarnya.
Diketahui sebelumnya, sebanyak 5000 buruh dari Gerakan Serikat Pekerja Manufaktur Industri Indonesia (GSPMII) bertolak ke Jakarta dengan menggunakan 30 bus dari Jalan Ahmad Yani Kota Bekasi.
Di Kota Bekasi sendiri, terdapat sejumlah titik keberangkatan buruh seperti di depan Pemkot Bekasi, Stadion Patriot Chandrabaga dan Alun-alun Kota Bekasi.
“Kita sudah siapakan petugas sebanyak 700 personil dari kepolisian, 200 personil dari Dishub Kota Bekasi yang bertugas di perempatan jalan dan pintu masuk tol Bekasi Barat.” Tutupnya. (tio)
