BEKASI SELATAN – Walikota Bekasi Rahmat Effendi mengaku tak melarang kaum urban dari daerah lain yang akan tinggal di Kota Bekasi. Menurutnya, selama ada jaminan hidup di Kota Bekasi, maka boleh saja melakukan urbanisasi.
“Kita serahkan ke disdukcapil dan satpol, kan kita sebelumnya sudah bilang jangan membawa keluarga tambahan karena menyulitkan, terutama di lapangan pekerjaan. Ya kalau mereka masih ada yang masuk karena kota ini menjanjikan hidup ya kita nggak ada larangan,” ujarnya dihadapan awak media, Senin (3/7).
Pria yang akrab disapa Pepen ini menyampaikan, untuk ketersediaan lapangan pekerjaan, Kota Bekasi selama periode kepemimpinannya juga telah berhasil menyerap lebih dari 65 ribu pencari kerja yang tidak hanya berKTP Bekasi saja.
“Janji kita 50ribu itu kan sudah tercapai hingga 65 ribu penyerapan pada lapangan pekerjaan. Makanya saya bilang kalau orang investasi itu harus dikasih jaminan dan kepastian hukum. Kalau ada investasi di saat laju pertumbuhan tinggi kan akan membuka lapangan kerja baru. Kita juga kan tidak batasi hanya yang KTP bekasi. Karena ini penerimaannya sesuai kemampuan, bukan domisili,” papar dia.
Sementara, dalam isu terorisme yang beredar akibat adanya kaum urban yang datang ke Bekasi, Pepen menyampaikan hal tersebut tidak menjadi fokus utama.
“Itu (terorisme) kan bisa terjadi dimana aja, bukan cuma di Bekasi. Tinggal kita koordinasi dengan muspida dan internal utk pengawasan 1×24 jam itu. Kita nggak bisa spesifikasi. Kalau prefentif terkesan hanya itu fokus kita. Kan nggak, masih banyak yang bisa kita urusi,” pungkasnya.(sel)
