Pengurus KAMMI Kota Bekasi periode 2017-2019 Resmi Dilantik

BEKASI TIMUR- Pengurus daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Bekasi periode 2017-2019 resmi di lantik pada Jumat (02/03) malam di lantai 3 Aula Gedung DPRD Kota Bekasi, Jalan Chairil Anwar, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur.

Hadir pada acara, Chairuman Juwono Putro (Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Bekasi), Beny Surya (Ketua DPD KNPI Kota Bekasi), Nurcholis (Sekretaris DPD KNPI Kota Bekasi/ mantan Ketua KAMMI Megapolitan), Irfan Ahmad Fauzi (Ketua Umum Pimpinan Pusat KAMMI), Rizal Muharam (Ketua Pimpinan Wilayah KAMMI Provinsi Jabar).

Sugeng Wiyono (Mantan Ketua KAMMI Bekasi), Zain Nur Kliwon (Mantan Ketua KAMMI Bekasi), Kiki Nur Hidayat (Ketua PMII Kota Bekasi), Alason (Ketua GMNI Kota Bekasi), Akmal Fahrizal (Ketua HMI Bekasi), Ilda Deska Putri (Ketua BEM STAI Bani Saleh), Junaedi Putra (BEM STIU Darul Hikmah) dan ratusan mahasiswa.

Politisi senior PKS yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Bekasi Chairuman Juwono Putro mengatakan kepada ratusan mahasiswa yang hadir untuk tidak melupakan sejarah reformasi nasional tahun 1998. Tujuannya agar mahasiswa mengetahui secara utuh, kenapa terjadi gelombang reformasi 1998, termasuk juga di dalamnya tentang point-point dan cita-cita reformasi 1998 itu, dimana salah satu cita-citanya adalah tentang perlunya ada reformasi hukum di Indonesia.

Mahasiswa juga harus memiliki kesadaran, tentang pentingnya ber-organisasi dilembaga kemahasiswaan. Dan itu sangat penting sebagai bekal calon pemimpin pada masa-masa mendatang. Mahasiswa juga tidak boleh canggung-canggung untuk menyampaikan pendapat, jika melihat sesuatu hal yang tidak benar.

“Saya juga berharap di tahun 2019 mendatanh, ada mantan kader KAMMI Kota Bekasi, yang bisa berkantor di gedung DPRD Kota Bekasi ini,” terang Choiruman.

Sementara itu Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bekasi, Beny Surya menyatakan, gerakan mahasiswa di Kota Bekasi selama ini memiliki ciri khas tersendiri dan sangat mewarnai wajah politik daerah dan nasional.

“Karena itu teruslah menjadi mahasiswa yang kritis konstruktif, jika melihat kebijakan yang kurang pas apalagi tidak berpihak kepada rakyat, dan jadilah agen perubahan (agent of change),” tegas mantan aktivis mahasiswa yang akrab disapa Chole. (bams)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini