BEKASI TIMUR- Kecamatan Bekasi Timur menggelar Evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2018 di Aula Global Persada Mandiri, Selasa (08/05) malam.
Camat Bekasi Timur Gutus Hermawan Eka Permana menjelaskan, acara diikuti lebih dari 1000 peserta terdiri dari Pengurus RT/RW, Pengurus LPM/BKM, DKM/Marbot, Satlinmas, Kader PKK dan Posyandu, Pengurus MUB, Pemangku Jabatan dan Aparatur di lingkungan Kecamatan Bekasi Timur, para Kepala UPTD, Tokoh Masyarakat, Tokoh agama, dan Karang Taruna.
“Diharapkan setelah pelaksanaan Evaluasi RPJMD ini seluruh unsur terkait dapat meningkatkan kinerja dalam pelayanan kepada masyarakat di Kecamatan Bekasi Timur,” kata dia mengawali sambutan.
Gutus menambahkan, dalam acara ini Kecamatan Bekasi Timur juga memberikan penghargaan kepada pemenang lomba administrasi RW, dimana RW 004 Kelurahan Aren Jaya berhasil meraih juara 1, kemudian RW 012 Kelurahan Bekasi Jaya meraih juara 2, lalu RW 002 Kelurahan Duren Jaya meraih juara 3, dan terakhir RW 004 Kelurahan Margahayu meraih harapan 1.
Sementara itu, Kabag Tapem Setda Kota Bekasi Neneng Junarsih menjelaskan, baik tidaknya dan sukses tidaknya program pada RPJMD 2013-2018 tentu administrasi lah yang menjadi pendukung utamanya.
“Semua prestasi yang didapat Kota Bekasi adalah bukti bahwa penyelenggaraan pemerintahan yang tersaji pada RPJMD 2013-2018 ini wujud nyata bahwa bukan hanya hasil dari kami saja, tetapi juga kerja keras dari Bapak/Ibu RW, LPM, BKM, dan semua yg terkait di dalamnya,” ungkap Neneng.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Bekasi Timur, Fitri Widyati mengatakan, RPJMD setelah dievaluasi berjalan dengan baik. Kebijakan Wali Kota Bekasi pada masa 2013-2018 itu menyentuh langsung pada masyarakat banyak.
Hal itu, kata dia, ditandai dengan kenaikan insentif Ketua RT dan RW, kemudian BKM, DKM, FUB, Kader PKK dan Kader Posyandu juga Satlinmas yang jumlahnya besar dibandingkan dengan kota atau daerah lainnya.
“Banyak daerah yang iri kepada kita dimana anggaran Kota Bekasi langsung menyentuh kepada masyarakat. Terutama program P3BK yang dikelola oleh BKM. Kemudian di renja RPJMD 2019, usulan FKRW untuk 2019 pun sudah masuk dan nantinya akan dilaksanakan secara bertahap,” tandas Fitri. (gis/bams)
