Kepala Bidang Haji Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Azam Mustazam menyampaikan, pelatihan yang diberikan yakni terkait manajemen dan pelaksanaan ibadah haji.
“Hari ini adalah proses akhir pelatihan terintegrasi. Ada perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya, terutama dari sisi peserta,” kata Azam kepada awak media pada Minggu (13/05).
Jumlah peserta dari Karom dan petugas kloter, kata Azam mencapai jumlah 1001 orang. Revitalisasi pembinaan ini dinilai sangat penting, karena Karom merupakan kunci utama dalam proses pelaksanaan ibadah haji.
“Tahun ini kami melibatkan semua unsur, terutama karom yang punya kedekatan langsung untuk berkomunikasi dengan calon jamaah haji,”
“Pelaksanaan ibadah haji ini setiap tahun ganti orang, dan kami berupaya meminimalisir (kekurangan) yang ada dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Azam.
Salah seorang Karom Furqon Wahidin mengaku menjadi semakin mantap dengan adanya pelatihan terintegrasi. Melalui pelatihan ini jamaah diharapkan menjadi lebih mudah menjalin komunikasi bersama karom dan lebih mandiri.
“Dengan beberapa hari disini dibekali materi dan program, kami sampaikan kepada jamaah jadi sangat mantap, dan Insya Allah akan berhasil melaksanakan ibadah hajinya,” kata Furqon. (Bams)
