Infobekasi.co.id – Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat tidak menghentikan pelayanan kependudukan kepada warganya di tengah wabah Corona melanda Indonesia. Tapi, pemohon dokumen kependudukan lebih diperketat mengantisipasi penyebaran virus yang pertama kali mewabah di Cina tersebut.
“Kami tetap melayani, tapi dengan pengendalian,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bekasi, Taufik Hidayat pada Selasa (17/3).
Menurut dia, pelayanan kependudukan tersebar di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang berada di Jalan Juanda, Mal Pelayanan Publik (MPP), Gerai Pelayanan Publik dan di seluruh kecamatan yang tersebar di 12 titik di Kota Bekasi.
Per hari ini, kata dia, pelayanan kependudukan diperketat. Misalnya, sebelum dibuka pelayanan disemprot cairan disinfektan, menyiapkan sarana cuci tangan, hingga menyediakan hand sanitizer di setiap titik pelayanan publik.
“Melakukan pengukuran suhu tubuh kepada setiap pengunjung,” kata Taufik.
Menghindari kontak fisik langsung, tidak berbagi makanan, jika ada petugas atau operator yang sakit mirip dengan gejala Covid-19 segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
“Kepada petugas, kami meminta pola hidup sehat, serta berdoa,” kata dia.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, pelayanan kependudukan merupakan pelayanan dasar kepada masyarakat, sehingga tidak bisa ditinggalkan atau dikerjakan di rumah.
“Yang penting jangan sampai terjadi penumpukan yang luar biasa, pelayanan harus lebih dipercepat,” kata Tri. (fiz)
