Minta Disamakan dengan Ojek Online, Sopir Angkot di Bekasi Ajukan Bantuan Sosial

Infobekasi.co.id – Pendapatan sopir angkutan umum di Kabupaten Bekasi menurun drastis di tengah pandemi corona. Organisasi angkutan darat (organda) menyebut, penurunan mencapai 70 persen dibandingkan hari biasa.

Ketua Organda Kabupaten Bekasi, Obing Fakhrudin mengatakan penurunan disebabkan adanya PSBB. Secara otomastis, jumlah penumpang di dalam angkutan dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas.

“Hal ini tentunya berpengaruh pada pendapatan setoran, jika dihitung-hitung penurunan pendapatan bisa mencapai 70 persen,” katanya, Selasa (21/4).

Meski kehilangan pendapatan, namun sebagai organisasi angkutan, organda mendukung penerapan PSBB agar virus corona segera hilang dan aktivitas masyarakat bisa seperti sediakala.

Organda juga mengajurkan pengemudi angkot untuk dapat menggunakan masker ketika beroperasi mengangkut penumpang dan menyediakan pembersih tangan di armadanya.

Obing mengaku tengah mendata jumlah supir angkutan agar nantinya dapat diberikan bantuan, karena selain pengemudi ojek online, supir angkutan kota juga ikut terdampak. Oleh karenanya bantuan jangan hanya menyasar ke pengemudi online saja, tetapi supir angkot juga harus diberikan bantuan.

Reporter: Muhammad Al Akhbar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini