Infobekasi.co.id – Dinas Pendidikan Kota Bekasi menggelar simulasi belajar secara tatap muka di sekolah selama sebulan di tengah pandemi Covid-19 sejak Senin kemarin. Ada enam sekolah yang diizinkan menggelar simulasi sampai dengan 28 Agustus mendatang.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Uu Saeful Mikdar menyampaikan, enam sekolah sebagai role model itu antara lain SD Negeri Pekayon Jaya 6, SDN Jaticempaka 6, SD Al Azhar Jakapermai, SMP Negeri 2, SMP Victory Royal dan SMP Nasional Satu (Nassa).
“Kami sampaikan ini adalah program kegiatan dari Pemkot Bekasi yang diberikan kepada Disdik Kota Bekasi sebagai OPD yang bertanggung jawab untuk mengelola kebijakan-kebijakan pendidikan,” ucapnya, Selasa (4/8).
Menurut dia, digelarnya simulasi ini merupakan tindak lanjut dari beberapa kegiatan seperti pembuatan MoU pada 27 Juli 2020 antara Pemkot Bekasi, Dewan Pendidikan, Disdik dan Kemenag Kota Bekasi.
“Tindak lanjut dari situ, ada kesepakatan mengenai SOP di seluruh jenjang pendidikan Kota Bekasi,” jelasnya.
Ia memastikan bahwa sekolah role model ini bukan sebagai pengganti pembelajaran daring atau pembelajaran yang dilakukan di rumah, tapi ini model pembelajarannya hanya bersifat simulasi dan diberlakukan secara terbatas. Setiap sekolah maksimal boleh membuka tiga rombongan belajar.
“Misalnya dalam SOP itu nanti hanya diikuti oleh 18 siswa saja per kelasnya. Ini pun menggunakan protokol kesehatan yang ketat,” jelasnya saat ditemui.
“Jadi intinya role model ini, jangan diasumsikan jangan disamakan pengganti pembelajaran daring, tetapi murni ini adalah sifatnya simulasi saja,” kata dia menambahkan.
Kontributor: Denny Arya Putra
