Infobekasi.co.id – Suasana pesta demokrasi pemilihan kepala desa (Pilkades) di Desa Mangunjaya, mulai nampak. Pihak Muspika Tambun Selatan mengumpulkan panitia dan pengawas serta para pengurus RW.
“Ini sebagai persiapan menjelang pencoblosan. Supaya tenang dan tidak terjadi sengketa makanya persiapan harus matang,” ujar Junaefi Camat Tambun Selatan yang hadir pada apel persiapan tersebut.
Namun di sejumlah RW dikeluhkan soal logistik sarana TPS yang tidak jelas, “Saya sudah minta tenda disiapkan dari sekarang, tapi belum juga dikirim,” kata Sucipto petugas TPS 13 RW 010 Mangunjaya. Di tempatnya dijanjikan semua sarana dikirim dan tidak diganti dengan materi.
Sementara itu TPS contoh di kantor Desa Mangunjaya sudah dibuat semuanya begitu lengkap dan terkesan mewah, “Mudah-mudahan aja di TPS lain seperti ini,” lanjut Sucipto.
Sementara itu beberapa warga mengeluhkan soal Daftar Pemilik Tetap (DPT), karena ada warga yang sudah ber-KTP elektronik Mangunjaya, tetapi tidak terdaftar, “Saya tanya RT, tapi dia bilang udag biar aja nggak penting Cuma Pilkades ini,” kata Rendi, warga RT 003/010 yang tidak mendapat surat panggilan mencoblos.
Sedangkan beberapa warga di luar perumahan masih berharap ada serang fajar menjeleng pencoblosan, “Ada istilah ada Cilok di kasih kecap. Gua colok kalau ada Gocap (Rp 50 ribu),” kelakar Sadun, Ketua RT 005/02 yang selalu mendapat serangan fajar menjelang Pilkades.
Pilkades di 16 desa di wilayah Kabupaten Bekasi pada 13 Desember 2020 mendatang. Semua persiapan mulai lokasi TPS, petugas serta surat undangan sudah disiapkan pemilih di daerah perkampungan seperti biasa berharap ada serangan fajar.
Reporter: Saban Jr
