Infobekasi.co.id – Dimasa pandemi sekarang ini, dimana barang-barang serba mahal dan bahkan langka di pasaran, masyarakat harus kreatif memaksimalkan kemampuan yang ada untuk hidup lebih efisien.
Di Cikarang Bekasi ada seorang pemuda lulusan IPB bernama Ato Sunarto yang mengembangkan cara bertanam cabe rawit di pot. Tujuan awalnya hanya sekedar hobi menghabiskan waktu di masa pandemi, dikarenakan bisnis event organizer-nya terkena dampak covid 19.
Bibitnya ia beli dari pasaran, kemudian ditanam di pot. Seiring berjalannya waktu, Pak Ato tidak puas dengan hasilnya yang kurang bagus.
Dengan bekal kemampuan ilmu yang ia dapat di kampus, Pak Ato membuat racikan pupuk cair sendiri yang kemudian ia uji coba ke tanamannya.
Berkali-kali mencoba dan berkali-kali gagal tetapi Pak Ato tidak menyerah dan terus mencoba lagi. Sampai akhirnya ia menemukan sebuah formula yang tepat. Hasil kebunnya sering ia share ke teman-temannya di group, sekedar untuk memperlihatkan foto hasil panen.
Pupuk cair dan panen cabenya tidak dijual karena semua untuk konsumsi sendiri sekaligus untuk menuntaskan rasa penasaran mengenai pupuk cair.
Saking seringnya di share, akhirnya banyak yang penasaran dengan cara bertanam cabe rawit di pot. Mulai dari cara pemilihan benih, pemeliharaan sampai pupuk yang digunakan.
Pak Ato akhirnya memberi nama pupuknya yaitu Atomix yang mirip dengan namanya. Yang awalnya iseng-iseng berkebun menanam cabe, kemudian Pak Ato mempraktekkan juga cara tersebut untuk tanaman lain seperti jambu, selada bahkan pernah juga di coba untuk tanaman hydroponik.
Memang kondisi saat ini mengharuskan kita kreatif memanfaatkan apa yang ada di sekitar, syukur-syukur bisa menghasilkan tambahan pendapatan. Pak Ato sudah berhasil mengembangkan teknik bertanam di pot dengan cara yang murah meriah dan jika ada yang ingin belajar caranya berkebun di pot, pak Ato sangat terbuka sekali mengajarkan tanpa dipungut biaya.
Salam Sehat Bugar
