Infobekasi.co.id – Peristiwa kebakaran permukiman penduduk dan lapak palet di Jalan Diponegoro atau Sasak Jarang perbatasan Kota dan Kabupaten Bekasi pada Rabu (10/03) petang menyebabkan kerugian materi. Salah satunya dialami oleh Yusrha (36).
Yusrha adalah pengsusaha ban dan veld. Ia merugi hingga Rp 500 juta, karena lapaknya ludes terbakar.
Ia mengetahui kejadian kebakaran ketika akan menutup toko ban pribadi miliknya. Ada warga sekitar yang berada di belakang toko miliknya ini teriak bahwa ada api besar.
“Waktu saya mau nutup toko, ada warga orang belakang. dia bilang ada api udah gede, terus saya panik, dari sana ke sini apinya (belakang pas tempat usahanya),” ucap dia kepada infobekasi.co.id di lokasi kejadian, Kamis (11/03) Siang.
Dia melanjutkan, langsung sebisa mungkin menyelamatkan barang-barang yang ada di toko pribadinya.
“Ya tahu-tahu api udah gede gitu, ya sebisa mungkin barang-barang yang ada di toko saya keluarin sebisanya meski sedikit yang berhasil saya selamatin,” jelasnya.
Yusrha mengatakan, akibat dari adanya insiden kebakaran tersebut, barang-barang yang berada di tokonya ini pun ludes terbakar sebanyak 95 persen dari secara keseluruhan.
“Yang bisa saya selamatin dikit untuk barang-barangnya, sisanya 95 persen habis kebakar dan enggak sempat dikeluarin dari dalam toko,” tuturnya.
Ia memaparkan, sehingga dari adanya insiden itu, dirinya mengalami kerugian material sebesar Rp 500 Juta.
“Ya kalau kerugian material itu lumayan gede, soalnya kan ada ban baru dan velg baru, jadi kalau lebih kurang sebesar 500 Juta Rupiah mah ada,” ungkapnya.
Kontributor: Denny Arya Putra