Infobekasi.co.id – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Bekasi mendistribusikan ratusan makanan siap saji kepada masyarakat di Terminal Induk, Kota Bekasi menggunakan Humanity Food Bus ACT yang memiliki memiliki panjang 12 meter dan lebar 2,5 meter.
Humanity Food Bus tersebut dilengkapi beberapa teknologi seperti mampu menyerap panas yang ada di dalam dapur bernama Cooker Hood serta didesain khusus hanya untuk Food Bus.
Dapur Humanity Food Bus diantaranya memiliki beberapa peralatan penunjang memasak lainnya, sehingga memungkinkan para chef yang ada untuk bjsa memasak di tengah mobil yang sedang berjalan. Kemampuan armada ini diketahui mampu memasak hingga mencapai 5.000 porsi makanan.
Kepala Cabang ACT Bekasi Rizky Renanda mengatakan pemilihan Terminal Bekasi sebagai lokasi pendistribusian makanan dari Humanity Food Bus mengingat banyaknya para pekerja di Terminal yang terdampak dari adanya Pandemi Covid-19 dan juga penerapan PPKM Darurat.
Sesampai, kata dia mengenai bantuan yang diberikan besar harapan, ACT Bekasi bisa meringankan beban para pekerja harian tersebut.
“Kita berharap dengan sekotak makanan siap santap hari ini bisa meringankan beban saudara kita yang memang hidup dan berjuang di Terminal, namun sekarang ini mereka tidak memiliki penghasilan yang menentu di tengah pembatasan kegiatan dan pandemi,” ujarnya ketika melakukan pendistribusian di lokasi pada Kamis (26/08).
Selain itu, kata Rizky kembali pihaknya dalam hal ini juga mengajak kepada masyarakat luas untuk dapat bergerak bersama ACT melalui berbagai macam program kemanusiaan, menolong banyak saudara yang kesusahan di masa sekarang.
“Kami mengajak masyarakat luas untuk bersedekah dengan sedekah tertulus melalui ACT yang bisa ditunaikan melalui
Bekasi.indonesiadermawan.id,” jelasnya
Terpisah, Salah satu penerima bantuan makanan siap santap di Terimal Bekasi yakni Sadikun (56) mengungkapkan sangat antusias mengenai
makanan yang diberikan oleh pihak ACT Bekasi dari adanya Humanity Food Bus.
Makanan tersebut menurutnya sangat meringankan beban pengeluarannya pada hari ini sebab tidak perlu lagi membeli makan siang.
“Sehari-hari kerjaan saya kuli panggul, sehari kalau lagi ramai bisa dapat Rp50 ribu tapi pernah juga enggak dapat, kadang juga cuma dapat Rp5 ribu. Jadi kalau makan siang sedapatnya saja, tetapi dari adanya bantuan ini saya sangat bersyukur,” pungkasnya.
Penerima bantuan lain, Nana, seorang kondektur bus jurusan Bekasi-Bandung, juga mengeluhkan hal yang sama. Pendapatannya anjlok di masa PPKM ini sebab sepinya penumpang di Terminal Bekasi. Ia pun bersyukur mendapat sajian makan siang gratis dari Humanity Food Bus.
“Saya Nana kondektur Bus. Alhamdulillah terima kasih sudah dapat makan gratis, saya 16 tahun jadi kondektur bus, tapi sekarang sepi banget enggak ada pendapatan,” kata Nana.
Kontributor: denny arya putra
