Infobekasi.co.id – Muhammad Fajar Dwi Saputra (26), Co-Pilot Pesawat Twin Otter 300 Rimbun Air yang jatuh di hutan Distrik Sugapa, Papua memiliki kepribadian yang humble di mata keluarga.
“Anak saya ini, anak bontot ya, Jadi anak saya itu ada dua dan dua-duanya ini laki-laki serta Fajar merupakan anak terakhir saya, kalau dengan saya pribadi memang dia (fajar) ini masih agak manja, tapi kalau di luar saya itu dia orang yang bertanggung jawab, baik sama istrinya. Kemudian dengan masyarakat dan sama teman-temannya, dia humble, pergaulannya juga luas dari kalangan apa saja,” ucap Orang Tua Fajar, Sri Purwati di kediaman, Kelurahan Jatimakmur Kecamatan Pondok Gede, Kamis (16/09) Sore.
Ia mengungkapkan adapun untuk sosok almarhum dimata lingkungan rumahnya, Co-Pilot Twin Otter 300 Rimbun Air ini juga dikenal ramah dan baik hati dan suka peduli antar sesama warga sekitar.
“Anak saya, dia kalau di wilayah di sini, dikenal ramah, baik hati, suka menolong, peduli sama lingkungan, itu anak saya. Karena dia memang humble, orangnya juga ramah dan dia selalu dalam kondisi apapun selalu tersenyum,” jelasnya.
Sri menuturkan, kemudian atas musibah jatuhnya pesawat yang dialami oleh sang anak, pihak keluarga dalam hal ini juga sudah mengikhlaskan atas kepergian Muhammad Fajar Dwi Saputra kepada sang kuasa dan menerima atas kejadian yang dialami kepada sang anak.
“Kalau kita keluarga besar harus menerima, ini sudah ketentuan Allah. Jadi kita menerima,” pungkasnya.
Kontributor: Denny Arya Putra
